Celeng versus Bebek di Internal PDIP Potensial Bikin Resistensi Masyarakat

Rabu, 13 Oktober 2021 - 10:45 WIB
Perseteruan antara pendukung Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani di PDIP dinilai berpotensi merugikan PDIP. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kisruh internal PDIP, khususnya antara sesama kader di Jawa Tengah, sedang menjadi sorotan. Saling ejek antara pendukung Ganjar Pranowo dengan kelompok DPD PDIP Jateng yang ingin mendorong Puan Maharani di Pilpres 2024 dinilai bisa merugikan banteng.

Sebagaimana diketahui, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto (Pacul) menyebut kader yang mendeklarasikan dukungan capres sebelum ada arahan dari Megawati Soekarnoputri disebut keluar barisan. Mereka bukan banteng tapi celeng.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan sebutan celeng bagi kader PDIP yang dituduh keluar barisan sangat sadis.



"Bagaimana mungkin manusia disamakan dengan hewan yang najis. Jika salah cukup pecat saja tapi tak perlu disamakan dengan celeng," ujar Adi Prayitno, Rabu (13/10/2021).



Ia mengakui PDIP sendiri tentu punya alasan mengatakan kader pendukung Ganjar menjadi capres 2024 telah keluar barisan dan disebut celeng. Tetapi semestinya sebutan tersebut tidak perllu dilontarkan.

"Itu hak mereka, tapi bagi publik secara umum sebutan celeng sangat sadis. Berpartai terlihat begitu menyeramkan. Apalagi kader-kader di bawah itu hanya beda suara dengan elite, tinggal ditegur atau langsung dipecat tapi tak perlu dituding celeng," tambah Adi Prayitno.

Adi mengatakan polemik antara sesama kader di tubuh PDIP tidak perlu sampai menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

"Partai itu tempat bertemunya banyak kepentingan. Mesti dikelola dengan baik agar tak timbulkan gejolak. Sebutan celeng bagi kader yang tak sejalan dengan elitnya itu potensial menimbulkan resistensi dari bawah," pungkas Adi.



Sementara Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Albertus Sumbogo menyatakan prihatin atas penyebutan celeng Bambang Pacul. Tetapi dia juga bersyukur karena ucapan Bambang Pacul soal celeng itu justru semakin membakar semangat ia bersama kader lainnya untuk mendukung Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024.

"Teman-teman membuat satire atau meme (logo celeng merah dengan taring putih dan tulisan barisan celeng berjuang) itu (karena) tersinggung. Namun meskipun dianggap celeng tetap harus berjuang untuk kebenaran dan nuraninya," kata Albertus.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More