Wamenag Ungkap Dua Hal Ini Membuat Arab Saudi Buka Akses Umrah
Selasa, 12 Oktober 2021 - 19:43 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama ( Wamenag ) Zainut Tauhid Sa'adi membeberkan dua hal yang membuat Kerajaan Arab Saudi memberikan lampu hijau bagi jamaah umrah asal Indonesia. Salah satunya, lobi sejumlah menteri.
Wamenag mengungkapkan, lampu hijau yang diberikan Saudi tersebut keluar melalui pembahasan yang cukup lama dan intens melalui lobi yang dilakukan pada level menteri luar negeri, menteri agama, dan menteri kesehatan.
"Dan kedua, karena perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik," ujar Zainut Tauhid, Selasa (12/10/2021).
Mengenai waktu pemberangkatan pertama, Wamenag mengatakan masih menunggu pelaksanaan teknisnya selesai. Dia mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemkes) serta dengan otoritas terkait di Arab Saudi mengenai pelaksanaan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang baru ini.
Dia menambahkan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk melakukan koordinasi maupun komunikasi dengan otoritas Arab Saudi. "Semoga kehadiran Menteri Agama tersebut dapat mempercepat kepastian penyelenggaraan ibadah haji dan umrah," tuturnya.
Zainut menjelaskan beberapa hal yang disampaikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Nota Diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021. "Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata dia, komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisasi segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah. "Untuk ke depannya kami sangat berharap ibadah haji juga sudah mulai buka," pungkasnya.
Wamenag mengungkapkan, lampu hijau yang diberikan Saudi tersebut keluar melalui pembahasan yang cukup lama dan intens melalui lobi yang dilakukan pada level menteri luar negeri, menteri agama, dan menteri kesehatan.
"Dan kedua, karena perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik," ujar Zainut Tauhid, Selasa (12/10/2021).
Mengenai waktu pemberangkatan pertama, Wamenag mengatakan masih menunggu pelaksanaan teknisnya selesai. Dia mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemkes) serta dengan otoritas terkait di Arab Saudi mengenai pelaksanaan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang baru ini.
Dia menambahkan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk melakukan koordinasi maupun komunikasi dengan otoritas Arab Saudi. "Semoga kehadiran Menteri Agama tersebut dapat mempercepat kepastian penyelenggaraan ibadah haji dan umrah," tuturnya.
Zainut menjelaskan beberapa hal yang disampaikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Nota Diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021. "Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata dia, komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisasi segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah. "Untuk ke depannya kami sangat berharap ibadah haji juga sudah mulai buka," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda