Beri Pencerahan Masyarakat tentang Vaksin, Pemerintah Perlu Gandeng MUI
Kamis, 07 Oktober 2021 - 14:52 WIB
Ketua Komisi Infokom MUI Pusat, Mabroer MS menyampaikan, 75% masyarakat percaya dengan MUI. MUI masih dipercaya sebagai alat pencerahan umat di Indonesia. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Pusat, Mabroer MS menyampaikan, 75% masyarakat percaya dengan MUI. MUI masih dipercaya sebagai alat pencerahan umat di Indonesia.
"Bahkan di antara ormas-ormas yang ada itu, MUI masih lebih tinggi. Meski selisih tidak terlalu besar dengan yang lain," tambahnya.
Ia mengatakan, hal ini menandakan adanya kepercayaan dan harapan yang tinggi dari masyarakat untuk memberikan informasi yang valid terutama mengenai vaksinasi.
"Sudah sangat tepat kalau Kominfo (pemerintah) menggandeng MUI sebagai mitra strategis untuk mengoptimalkan kesadaran masyarakat agar bersedia divaksin," jelasnya.
Vaksinasi tambah Mabroer, merupakan bagian dari tak terpisahkan dari terciptanya herd immunity atau kekebalan komunal. Namun di Indonesia sendiri baru mencapai 25% dari target 70% vaksinasi di akhir tahun.
"Masih 45% yang harus kita kejar. Oleh karena itu literasi seperti ini menjadi hal yang penting agar ada akselerasi capaian-capaian vaksinasi kalau vaksinasi berhasil kemudian bangkitnya ekonomi," tutupnya.
"Bahkan di antara ormas-ormas yang ada itu, MUI masih lebih tinggi. Meski selisih tidak terlalu besar dengan yang lain," tambahnya.
Ia mengatakan, hal ini menandakan adanya kepercayaan dan harapan yang tinggi dari masyarakat untuk memberikan informasi yang valid terutama mengenai vaksinasi.
"Sudah sangat tepat kalau Kominfo (pemerintah) menggandeng MUI sebagai mitra strategis untuk mengoptimalkan kesadaran masyarakat agar bersedia divaksin," jelasnya.
Vaksinasi tambah Mabroer, merupakan bagian dari tak terpisahkan dari terciptanya herd immunity atau kekebalan komunal. Namun di Indonesia sendiri baru mencapai 25% dari target 70% vaksinasi di akhir tahun.
"Masih 45% yang harus kita kejar. Oleh karena itu literasi seperti ini menjadi hal yang penting agar ada akselerasi capaian-capaian vaksinasi kalau vaksinasi berhasil kemudian bangkitnya ekonomi," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda