Basis Akademis Merdeka Belajar

Selasa, 05 Oktober 2021 - 13:45 WIB
M. Aminudin, Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS). Foto/Dok. Pribadi
M Aminudin

Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS)

Pengurus Pusat Alumni Unair

Staf Ahli Pusat Pengkajian MPRRI tahun 2005

Staf Ahli DPRRI 2008/Tim Ahli DPD RI 2013



SECARA normatif ada keinginan kuat dari Mendikbudristek Nadiem Karim untuk melakukan perubahan besar dalam dunia pendidikan. Hal pertama yang diterapkan adalah menerapkan sistem pengukuran, dari pengukuran standar nasional ke internasional. Kemudian mengubah ujian nasional menjadi asesmen nasional yang selaras dengan numerasi literasi standar internasiona.

Apa yang di diproyeksikan Mendikbudristek sebagai Merdeka Belajar lebih banyak project base learning untuk mengasah kompetensi yang jauh lebih penting dari menghapal. Dalam perspektif ini melalui project base learning anak-anak didik diharapkan bisa mengasah kemandirian, kreatifitas, dan karakter.

Nadiem menilai project base learning memegang peran penting untuk melepas sekat-sekat di dunia pendidikan. Merdeka Belajar adalah melepaskan sekat antara dunia industri dan universitas, melepas yang disebut belajar, mengabdi pada masyarakat dan riset, melepaskan sekat fakultas dan universitas. Sekolah/kampus, semua semua perusahaan, lembaga riset, dan organisasi nirlaba kelas dunia bisa menjadi mini universitas dan memberikan 20 SKS pengajaran.

Program merdeka belajar Indonesia saat ini butuh perubahan mindset yang berbeda, yakni bahwa anak muda mengambil risiko demi karir adalah hal yang normal. Selain itu, kegagalan dalam proses dengan mencapai cita-cita harus menjadi mindset sesuatu yang normal.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More