Dukung Pelestarian Lingkungan dan Sosial melalui Bisnis Berkelanjutan

Senin, 04 Oktober 2021 - 21:45 WIB
Sebanyak 1.200 orang, yang sebagian besar adalah pelaku usaha wanita, telah mengikuti program Business for Good Class Series. FOTO/IST
JAKARTA - Sebanyak 1.200 orang, yang sebagian besar adalah pelaku usaha perempuan , telah mengikuti program Business for Good Class Series pada akhir September lalu. Para peserta berkumpul untuk saling berbagi pengalaman dalam mengembangkan bisnis yang berdampak secara ekonomi, serta memberikan manfaatan berkelanjutan bagi lingkungan dan sosial.

Tak kurang dari 13 pembicara turut meramaikan program yang diinisiasi Danone-AQUA dan Stellar Women. Antara lain Vera Galuh (Danone VP General Secretary), Karyanto Wibowo (Director Sustainable Development), Ratih Anggraeni (Head of Climate & Water Stewardship), Pricilla Henrietta (B-Corp Representative), dan lainnya.

Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, membangun bisnis berkelanjutan merupakan upaya untuk memenuhi ekspektasi konsumen. Pada 20 tahun lalu konsumen lebih melihat pada kualitas produk dan pelayanan. Namun tren ke depan, yang dibutuhkan tidak hanya produk yang bagus, tetapi bagaimana perusahaan itu berperilaku, beroperasi, dan lain sebagainya.



Baca juga: Mendorong Industri Tekstil Tanah Air Mengedepankan Bisnis Berkelanjutan



"Konsumen kita ingin tahu siapa (yang bekerja) behind the brand, apa yang dia lakukan, bagaimana dia berbuat baik, dan sebagainya. Di Danone, melalui visi kami 'One Planet One Health' kami percaya bahwa terdapat keterkaitan antara kesehatan masyarakat dan lingkungan, untuk itu kami berupaya menjaga keduanya melalui operasional bisnis kami," katanya.

Acara ini juga mengangkat kategori keberlanjutan berdasarkan konsep Triple Bottom Line yakni keberlanjutan pada profit, lingkungan, dan sosial. Sebuah model bisnis yang berkelanjutan tidak hanya berfokus untuk meningkatkan profit tapi juga memberi dampak positif bagi bumi serta kesejahteraan masyarakat.

Seperti yang dilakukan Amartha, start-up fintech asal Indonesia, dalam memberikan pembiayaan modal kerja bagi perempuan pelaku usaha mikro di desa. Director & CSO Amartha, Aria Widyanto menjelaskan bahwa selain pembiayaan, Amartha juga membentuk tim khusus untuk mendampingi dan mengedukasi peminjam agar mereka bisa mengembangkan usahanya.

Baca juga: Kemnaker Harap ASEAN SLOM Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan Secara Berkelanjutan



"Pendampingan tersebut menghasilkan implikasi baik yang bisa dilihat dari naiknya pendapatan peminjam yang diiringi oleh peningkatan kesejahteraan hidup, seperti jaminan pendidikan anak hingga renovasi tempat tinggal," katanya.

Aliya Amitra Tjakraamidjaja, Co-founder dan COO Tinkerlust, menambahkan, kontribusi bisnis bagi lingkungan dan sosial juga menjadi salah satu misinya. Dengan menyediakan platform jual-beli produk fashion secondhand, Tinkerlust ingin mengajak dan mengubah pola berbelanja fashion masyarakat Indonesia agar lebih sustainable.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More