Mobilitas di Jabar, Banten, Jateng, dan Jatim Lampaui Sebelum Pandemi
Rabu, 29 September 2021 - 20:43 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan mobilitas penduduk di seluruh provinsi mengalami peningkatan. Situasi ini diketahui dari pemantauan menggunakan data Google Mobility.
"Kami melakukan pemantauan pergerakan masyarakat menggunakan berbagai pendekatan, salah satunya adalah menggunakan data Google Mobility," kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/9/2021).
Menurut Nadia, beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami peningkatan pergerakan warga, bahkan melampaui sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Luhut Kasih Peringatan Saat Mobilitas Mulai Meningkat Seiring Pelonggaran PPKM
Ia mengingatkan bahwa peningkatan mobilitas tanpa protokol kesehatan ketat berpotensi menimbulkan gelombang kasus Covid-19 yang lebih besar. "Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua, di mana kita pernah mengalami gelombang kasus yang sangat besar pada beberapa waktu yang lalu," katanya.
Untuk mencegah terjadinya gelombang ketigas, Kemenkes mendorong peningkatan cakupan vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan, dan bekerja sama dengan petugas di lapangan untuk upaya pelacakan kontak karantina dan isolasi.
"Hal ini tidak lain adalah upaya kita untuk memutuskan rantai penularan Covid-19. Ingat setiap peningkatan mobilitas harus diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Nadia.
Baca juga: 3 Kabupaten di Jawa Ini Tetap Harus Perketat Mobilitas Masyarakat
Lihat Juga: Pisah Sambut di Kemenhub, Kepala KSOP Banten Brigjen Hermanta Serahkan Jabatan pada Mukhlish Tohepaly
"Kami melakukan pemantauan pergerakan masyarakat menggunakan berbagai pendekatan, salah satunya adalah menggunakan data Google Mobility," kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/9/2021).
Menurut Nadia, beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami peningkatan pergerakan warga, bahkan melampaui sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Luhut Kasih Peringatan Saat Mobilitas Mulai Meningkat Seiring Pelonggaran PPKM
Ia mengingatkan bahwa peningkatan mobilitas tanpa protokol kesehatan ketat berpotensi menimbulkan gelombang kasus Covid-19 yang lebih besar. "Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua, di mana kita pernah mengalami gelombang kasus yang sangat besar pada beberapa waktu yang lalu," katanya.
Untuk mencegah terjadinya gelombang ketigas, Kemenkes mendorong peningkatan cakupan vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan, dan bekerja sama dengan petugas di lapangan untuk upaya pelacakan kontak karantina dan isolasi.
"Hal ini tidak lain adalah upaya kita untuk memutuskan rantai penularan Covid-19. Ingat setiap peningkatan mobilitas harus diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Nadia.
Baca juga: 3 Kabupaten di Jawa Ini Tetap Harus Perketat Mobilitas Masyarakat
Lihat Juga: Pisah Sambut di Kemenhub, Kepala KSOP Banten Brigjen Hermanta Serahkan Jabatan pada Mukhlish Tohepaly
(abd)
tulis komentar anda