Buka Pelatihan Baguna PDIP, Megawati Bicara Potensi Kerawanan Bencana Indonesia

Selasa, 28 September 2021 - 19:29 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri membuka gelaran Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan bagi Pengurus Baguna DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri membuka gelaran Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan bagi Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD dan DPC di seluruh Indonesia.

Pelatihan itu dilaksanakan secara virtual atas kerja sama partai berlambang kepala banteng itu dengan Pusdiklat Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).

Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (28/9/2021). Ada juga Kepala BNPP/Basarnas Marsdya (TNI) Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen (TNI) Ganip Warsito, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.



Hadir di pelatihan itu, sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Eriko Sotarduga dan Ribka Tjiptaning yang juga Kepala Baguna DPP PDIP, Wasekjen Arif Wibowo dan Sadarestuwati. Juga para kepala daerah dari PDIP seperti Ganjar Pranowo, Hanindhito Himawan Pratama dari Kediri, Santoso dari Blitar, dan Hevearita Gunaryanti Rahayu dari Semarang, sejumlah anggota DPR seperti Paryono, Samsu Niang, dan Vita Ervina, para anggota DPRD, serta perwakilan pengurus DPD/DPC PDIP seluruh Indonesia.

"Dalam instruksi DPP partai, saya selalu meminta Baguna mempersiapkan diri membantu penanggulangan bencana," kata Megawati saat membuka acara.

Hal itu berangkat dari pengalaman panjang Megawati menghadapi bencana. Termasuk sejak saat dirinya menjabat sebagai wakil presiden dan presiden hingga saat ini. Kerap kali Indonesia itu ribut setelah kejadian bencana terjadi. Maka Presiden RI kelima itu mendorong agar persiapan diperkuat sehingga tak morat marit ketika bencana benar terjadi.

"Jadi saya harap kita tak lagi gagap. Harus tepat ketika memang perlu tanggap darurat," ucap Megawati.

Kepala BNPP/Basarnas Hendri Alfiandi menyatakan bencana memiliki sifat tak bisa diprediksi sebelumnya. Karenanya bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan dapat menimpa siapa saja. Maka itu kesiapsiagaan harus menjadi perhatian semua pihak guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Kata dia, Indonesia identik dengan potensi bencana besar. Sebab warga Indonesia hidup di atas empat lempeng aktif di dunia, masuk dalam lintasan ring of fire, ditambah faktor geologi dan hidrografi yang meningkatkan potensi bencana.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More