Muktamar Ke-34 Pilih Ketua Umum PBNU lewat Voting
Minggu, 26 September 2021 - 16:27 WIB
JAKARTA - Pemilihan ketua tanfidziyah atau ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) di Muktamar NU ke-34 akan dilakukan dengan metode one man one vote oleh para pemilik suara.
Hal itu merupakan keputusan Komisi Organisasi seusai bersidang dalam perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2021 yang berlangsung sejak Sabtu, 25 November 2021 kemarin.
"Ketum nanti dipilih oleh para pemilik suara berdasarkan one man one vote. Persis sama pada muktamar 33 di Jombang 2015," ujar Ketua Steering Committee (SC) Munas-Konbes NU 2021 KH Ishomuddin saat jumpa pers, Minggu (26/9/2021).
Sementara pemilihan Rais Aam PBNU di Muktamar ke-34 akan dilakukan dengan metode ahlul halli wal aqdi (ahwa) dengan menjunjung tinggi musyawarah mufakat. "Bahwa metode ahwa hanya untuk memilih Rais Aam," jelas Kiai Ishomuddin.
Sebagai informasi, Munas-Konbes NU 2021 mengagendakan sejumah pertemuan di antaranya Komisi Bahtsul Masail, Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi. Forum menyepakati Muktamar NU ke-34 dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta pembatasan.
Pada Muktamar NU ke-33 tahun 2015 di Jombang, Jawa Timur, KH Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi ketua Tanfidziyah PBNU secara aklamasi. Ini terjadi setelah KH As'ad Ali Said yang menjadi pesaingnya mengundurkan diri pada pemilihan putaran kedua.
Hal itu merupakan keputusan Komisi Organisasi seusai bersidang dalam perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2021 yang berlangsung sejak Sabtu, 25 November 2021 kemarin.
"Ketum nanti dipilih oleh para pemilik suara berdasarkan one man one vote. Persis sama pada muktamar 33 di Jombang 2015," ujar Ketua Steering Committee (SC) Munas-Konbes NU 2021 KH Ishomuddin saat jumpa pers, Minggu (26/9/2021).
Sementara pemilihan Rais Aam PBNU di Muktamar ke-34 akan dilakukan dengan metode ahlul halli wal aqdi (ahwa) dengan menjunjung tinggi musyawarah mufakat. "Bahwa metode ahwa hanya untuk memilih Rais Aam," jelas Kiai Ishomuddin.
Sebagai informasi, Munas-Konbes NU 2021 mengagendakan sejumah pertemuan di antaranya Komisi Bahtsul Masail, Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi. Forum menyepakati Muktamar NU ke-34 dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta pembatasan.
Pada Muktamar NU ke-33 tahun 2015 di Jombang, Jawa Timur, KH Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi ketua Tanfidziyah PBNU secara aklamasi. Ini terjadi setelah KH As'ad Ali Said yang menjadi pesaingnya mengundurkan diri pada pemilihan putaran kedua.
(muh)
tulis komentar anda