Aplikasi Pedulilindungi Telah Diunduh Lebih 40 Juta Orang

Jum'at, 24 September 2021 - 19:24 WIB
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan aplikasi Pedulilindungi telah diunduh oleh lebih 40 juta orang. Foto/BNPB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan aplikasi Pedulilindungi telah diunduh oleh lebih 40 juta orang. Reisa mengatakan bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk mengakses ruang publik yang menggunakan aplikasi Pedulilindungi seperti mal juga gedung-gedung perkantoran.

“Aplikasi yang sudah diunduh oleh 40 juta orang ini memberikan kenyamanan saat kita berada di ruang publik, karena memberikan informasi tentang kapasitas ruang yang akan kita kunjungi. Risiko yang di sekitar kita, sertifikat vaksin kita, dan bahkan menyimpan data hasil tes yang terhubung dengan e-HAC yang menjadi syarat penerbangan domestik dan internasional,” ujar Reisa dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (24/9/2021).

Selain itu, Reisa mengatakan pemakaian aplikasi Pedulilindungi ini juga masuk ke dalam rekomendasi pencegahan penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX di Papua yang akan dimulai 2 Oktober 2021 nanti.



“Bidang perubahan perilaku Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 telah merumuskan dan memperkenalkan rekomendasi tersebut kepada semua pihak yang terlibat dalam Pon XX,” katanya.

Reisa menambahkan dalam rekomendasi 48 halaman tersebut Satgas Covid-19 menjelaskan tentang manfaat Pedulilindungi, manfaat dijelaskan bagi atlet, pelatih, ofisial dan panitia penyelenggaraan, dan awak media yang meliput.

“Aplikasi pedulilindungi ini digunakan saat keberangkatan menuju Papua, kedatangan di Papua, keluar masuk venue dan menyimpan hasil tes Covid-19 datang dan pulang ke lokasi asal atlet,” paparnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More