Kemenkes Sebut Gelombang Ketiga Corona Bisa Terjadi
Selasa, 21 September 2021 - 13:46 WIB
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, agar tetap waspada potensi terjadinya gelombang ketiga pandemi virus Corona (Covid-19).
Selain itu Nadia juga mengatakan, di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun masih terjadi kenaikan kasus Covid-19. Bahkan, di dua negara tersebut belum menyelesaikan gelombang kedua Corona.
"Kemudian Malaysia, Singapura juga sebenarnya belum menyelesaikan gelombang keduanya. Jadi, sebenarnya kita lebih dulu untuk menyelesaikan gelombang kedua, untuk kemudian menurunkan laju penularan kedua. Nah, artinya (gelombang ketiga) sangat memungkinkan ya," jelas Nadia.
"Apalagi tadi ya, di negara-negara kita-kita ini masih sangat tinggi kasusnya. Nah itu sangat berpotensi untuk kemudian bisa berkontribusi pada peningkatan kasus di Indonesia. Karena kita tahu ya, sudah dekat sekali seperti Malaysia dan Singapura itu," tambahnya.
Oleh karenanya Nadia mengingatkan, agar prokes dilaksanakan dengan disiplin sejalan dengan aktivitas masyarakat yang mulai dibuka.
"Tapi kembali lagi kita harus ingat bahwa selain protokol kesehatan tetap kita laksanakan, ditambah tadi penggunaan aplikasi teknologi Pedulilindungi, kemudian upaya untuk mendorong testing yang lebih masif juga harus dijalankan walaupun kita tahu kasusnya sudah sangat menurun," tutupnya.
Selain itu Nadia juga mengatakan, di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun masih terjadi kenaikan kasus Covid-19. Bahkan, di dua negara tersebut belum menyelesaikan gelombang kedua Corona.
"Kemudian Malaysia, Singapura juga sebenarnya belum menyelesaikan gelombang keduanya. Jadi, sebenarnya kita lebih dulu untuk menyelesaikan gelombang kedua, untuk kemudian menurunkan laju penularan kedua. Nah, artinya (gelombang ketiga) sangat memungkinkan ya," jelas Nadia.
"Apalagi tadi ya, di negara-negara kita-kita ini masih sangat tinggi kasusnya. Nah itu sangat berpotensi untuk kemudian bisa berkontribusi pada peningkatan kasus di Indonesia. Karena kita tahu ya, sudah dekat sekali seperti Malaysia dan Singapura itu," tambahnya.
Oleh karenanya Nadia mengingatkan, agar prokes dilaksanakan dengan disiplin sejalan dengan aktivitas masyarakat yang mulai dibuka.
"Tapi kembali lagi kita harus ingat bahwa selain protokol kesehatan tetap kita laksanakan, ditambah tadi penggunaan aplikasi teknologi Pedulilindungi, kemudian upaya untuk mendorong testing yang lebih masif juga harus dijalankan walaupun kita tahu kasusnya sudah sangat menurun," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda