Balik ke PPP, Haji Lulung Singgung Propaganda Politik Identitas di Pidatonya
Minggu, 19 September 2021 - 16:57 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung menyampaikan pidato perdananya setelah memutuskan kembali ke partai Kakbah. Dalam pidatonya Haji Lulung mengatakan saat ini terdapat kelompok yang memainkan propaganda politik identitas.
“Saya akan mengantarkan sebuah pidato yang saat ini sedang digandrungi dengan sebuah propaganda, kenapa saya katakan propaganda? Ini propaganda yang menurut saya lebay, orang ini sepertinya mengajak penegak hukum mengajak semua aparat menjaga pancasila,” ujar Haji Lulung saat memberikan pidato di acara Muswil III GMPI Jakarta dan Pidato Politik Perdana Haji Lulung yang disiarkan dalam Zoom, Minggu (19/09/2021).
“Tetapi kelompok-kelompok ini berpropaganda melakukan siasat politik identitas. Politik identitas itu sendiri adalah kumpulan organisasi kemasyarakatan, suku dan etnis, termasuk ada agama bagian dari itu,” sambungnya.
Haji Lulung menilai kelompok-kelompok ini menyampaikan propaganda dan seolah menghasut pemuda dan seluruh bangsa Indonesia. Hal tersebut dilakukan secara sadar dan tidak sadar.
Bahkan, menurutnya, propaganda muncul dalam berbagai jenis. Seperti ucapan, komentar tertulis yang menyambungkan dengan konspirasi menghasut permusuhan antar agama.
“Artinya kalau sudah memusuhkan agama ini pemuda GNPI harus sama-sama memberikan perhatian khusus,” tuturnya.
Dia menambahkan terdapat kelompok yang berencana menabrakkan agama dengan pancasila. Ironisnya lagi, ada perkataan mengenai politik identitas yang dapat mengubah ideologi Pancasila, padahal awalnya kelompok tersebut berteriak aparat harus menjaga Pancasila.
“Yang lebih ironis lagi dia katakan politik identitas ini akan mengubah ideologi Pancasila, awalnya mereka mengatakan aparat harus menjaga Pancasila.” tandasnya.
“Saya akan mengantarkan sebuah pidato yang saat ini sedang digandrungi dengan sebuah propaganda, kenapa saya katakan propaganda? Ini propaganda yang menurut saya lebay, orang ini sepertinya mengajak penegak hukum mengajak semua aparat menjaga pancasila,” ujar Haji Lulung saat memberikan pidato di acara Muswil III GMPI Jakarta dan Pidato Politik Perdana Haji Lulung yang disiarkan dalam Zoom, Minggu (19/09/2021).
“Tetapi kelompok-kelompok ini berpropaganda melakukan siasat politik identitas. Politik identitas itu sendiri adalah kumpulan organisasi kemasyarakatan, suku dan etnis, termasuk ada agama bagian dari itu,” sambungnya.
Haji Lulung menilai kelompok-kelompok ini menyampaikan propaganda dan seolah menghasut pemuda dan seluruh bangsa Indonesia. Hal tersebut dilakukan secara sadar dan tidak sadar.
Bahkan, menurutnya, propaganda muncul dalam berbagai jenis. Seperti ucapan, komentar tertulis yang menyambungkan dengan konspirasi menghasut permusuhan antar agama.
“Artinya kalau sudah memusuhkan agama ini pemuda GNPI harus sama-sama memberikan perhatian khusus,” tuturnya.
Dia menambahkan terdapat kelompok yang berencana menabrakkan agama dengan pancasila. Ironisnya lagi, ada perkataan mengenai politik identitas yang dapat mengubah ideologi Pancasila, padahal awalnya kelompok tersebut berteriak aparat harus menjaga Pancasila.
“Yang lebih ironis lagi dia katakan politik identitas ini akan mengubah ideologi Pancasila, awalnya mereka mengatakan aparat harus menjaga Pancasila.” tandasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda