Indonesia-Filipina Kolaborasi Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
Minggu, 19 September 2021 - 11:54 WIB
Baca juga: TMMD ke-111, Kodim Rote Ndao Gandeng BPBD Sosialisasikan Bencana Hidrometeorologi
Sementara itu, mitigasi risiko bencana harus melibatkan seluruh warga, program duta muda berkomitmen memperkuat agen pemuda di seluruh wilayah. Diharapkan mereka dapat berpartisipasi secara setara dalam upaya pemulihan bencana dan membuat keputusan yang tepat, aman untuk diri mereka sendiri dan komunitas selama keadaan darurat.
Setengah dari populasi dunia adalah pemuda di bawah usia 30 tahun. Mereka sering kali menjadi yang pertama dan paling terpengaruh ketika bencana terkait cuaca menyerang. Menurut laporan bencana dunia 2020, Indonesia dan Filipina termasuk negara yang paling rentan terhadap bencana terkait cuaca dan tidak dapat dihindari kedua negara akan terus mengalami peningkatan cuaca ekstrem.
Untuk mengatasi peningkatan frekuensi dan keparahan peristiwa yang berhubungan dengan cuaca, para ahli menekankan perlunya memfokuskan upaya pada adaptasi, meminimalkan keterpaparan dan kerentanan dengan meningkatkan kapasitas penduduk untuk merespons guncangan, yang tentu saja harus mencakup kelompok yang paling rentan.
Sementara itu, mitigasi risiko bencana harus melibatkan seluruh warga, program duta muda berkomitmen memperkuat agen pemuda di seluruh wilayah. Diharapkan mereka dapat berpartisipasi secara setara dalam upaya pemulihan bencana dan membuat keputusan yang tepat, aman untuk diri mereka sendiri dan komunitas selama keadaan darurat.
Setengah dari populasi dunia adalah pemuda di bawah usia 30 tahun. Mereka sering kali menjadi yang pertama dan paling terpengaruh ketika bencana terkait cuaca menyerang. Menurut laporan bencana dunia 2020, Indonesia dan Filipina termasuk negara yang paling rentan terhadap bencana terkait cuaca dan tidak dapat dihindari kedua negara akan terus mengalami peningkatan cuaca ekstrem.
Untuk mengatasi peningkatan frekuensi dan keparahan peristiwa yang berhubungan dengan cuaca, para ahli menekankan perlunya memfokuskan upaya pada adaptasi, meminimalkan keterpaparan dan kerentanan dengan meningkatkan kapasitas penduduk untuk merespons guncangan, yang tentu saja harus mencakup kelompok yang paling rentan.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda