Implan Gigi Produksi dalam Negeri

Sabtu, 18 September 2021 - 11:24 WIB
Muhammad Kozin, Chief Engineer Program Inovasi Teknologi Implan Tulang dan Gigi.
Muhammad Kozin

Chief Engineer Program Inovasi Teknologi Implan Tulang dan Gigi - OR PPT BRIN

Ketua Pengurus Pusat ISNU

DATA dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa mayoritas alat kesehatan yang beredar di Indonesia saat ini adalah produk impor. Salah satu contoh alat kesehatan yang sampai saat ini masih impor tersebut adalah implan gigi yang dipakai untuk menggantikan gigi yang hilang/tanggal.

Implan gigi ini berbentuk seperti sekrup dan biasanya terbuat dari material titanium yang ditanamkan secara permanen pada rahang sebagai pengganti akar gigi untuk mendukung mahkota gigi tiruan.



Implan gigi ini dipasang ke pasien oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi dalam memasang implan. Berdasarkan data dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia (IPKGII) diketahui bahwa jumlah dokter gigi saat ini lebih dari 30 ribu orang.

Dari jumlah tersebut, yang memiliki kompetensi untuk memansang implan gigi adalah 2180 orang (data tahun 2019). Harga satu buah implan gigi di pasaran sekitar Rp. 2.500.000 dan ini sepenuhnya masih diimpor.

Oleh karena itu, usaha pengembangan implan gigi di dalam negeri ini merupakan kegiatan yang strategis, karena akan mengurangi ketergantungan impor produk alat kesehatan khususnya produk implan gigi tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan kemandirian bangsa.

Pengembangan produk implan gigi yang dilakukan oleh Organisasi Riset (OR) Pengkajian dan Penerapan Teknologi - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan mitra riset yaitu PT Pudak Scientific dan PDGI saat ini telah memasuki tahapan uji klinik pada manusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More