Dampak Kekerasan Pada Anak Perempuan, Bisa Pengaruhi Masa Dewasa

Kamis, 16 September 2021 - 09:07 WIB
Doc. Sindonews
JAKARTA - Angka kekerasan yang terjadi pada anak-anak perempuan masih terbilang tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Kemen PPPA, sampai akhir Juli 2021, kasus kekerasan pada anak tercatat lebih dari 5000 kasus. Kasus terjadi di berbagai wilayah Tanah Air, tertinggi di Jawa Timur dengan lebih dari 500 korban.

Angka yang telah dipaparkan tersebut menurut data, tentu saja masih banyak kasus yang belum terdata atau tidak dilaporkan. Jenis kekerasan yang terjadi sangat beragam, mulai dari fisik, verbal, seksual, sampai dengan human trafficking. Ada banyak efek buruk dari kekerasan yang dialami. Berikut ini pemaparan lebih lanjut.

Risiko Gangguan Mental Tinggi

Dengan pengalaman terjadi kekerasan saat masih kecil, tidak jarang saat dewasa akan mudah terserang gangguan mental. Trauma yang terjadi di masa lalu juga turut memengaruhi kondisi saat dewasa. Akan mudah overthinking, stres berlebihan, tidak jarang akan membuat depresi.

Jika sudah demikian, penyintas kekerasan saat kecil perlu melakukan konseling. Supaya apa-apa yang terpendam di dalam diri bisa diungkapkan. Karena tidak bisa dipungkiri, pengalaman buruk di masa lalu masih menjadi momok yang menakutkan jika hal tersebut belum benar-benar usai.



Muncul Perasaan Tidak Berguna

Anak-anak korban kekerasan, khususnya yang mengalami kekerasan seksual juga sangat rentang mengalami rasa tidak percaya diri dan perasaan tidak berguna. Apalagi memang masyarakat Timur seperti Indonesia masih menganggap keperawanan sesuatu hal yang begitu penting. Hal ini tentu saja menambah beban mental untuk anak-anak penyintas kekerasan seksual.

Dengan perasaan-perasaan negatif yang tertanam di dalam diri, membuat anak korban kekerasan jadi lebih susah untuk berbaur dengan masyarakat. Ia akan takut kalau-kalau kekerasan tersebut akan terulang kembali di masa depan. Tidak hanya itu saja, ia juga takut tidak diterima dengan kondisinya.

Susah Mempercayai Orang Lain
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More