2024 Pertarungan Capres dari Klaster Ketua Partai Dinilai Paling Berpeluang
Selasa, 14 September 2021 - 15:10 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, ada beberapa klaster pertarungan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024 . Ada klaster Ketua Umum Partai, klaster Menteri, klaster Kepala Daerah, klaster pengusaha, dan klaster ulama.
Pada klaster ketua partai, Ujang melihat, ada Airlangga Hartarto, Prabowo, Muhaimin, Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pada klaster Menteri ada Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan ketua partai yang juga merangkap menteri, Airlangga Hartarto, Prabowo, Suharso Manoarfa. Untuk klaster Kepala Daerah, ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Khofifah.
"Keempat kluster ulama, dulu ada tokoh seperti Hasyim Muzadi, Solahudin Wahid, dan kemarin Kiai Maruf Amin," kata Ujang, kali ini belum ada yang digadang-gadang.
Selain itu dikatakan Ujang, ada klaster pengusaha, dan klaster purnawirawan TNI/Polri. Semua kandidat harus mampu membangun koalisi besar.
"Ketika menang juga akan membangun koalisi gemuk, sehingga bisa mengamankan pemerintah. Sama seperti yang dilakukan Jokowi. Supaya tidak digoyang-goyang oposisi, " jelas Ujang.
Menurut Ujang, pada masa pandemi yang belum jelas kapan berakhir ini pemimpin yang dicari adalah yang memiliki terobosan. Selain itu yang mampu menunjukkan kepedulian pada masyarakat.
Pada klaster ketua partai, Ujang melihat, ada Airlangga Hartarto, Prabowo, Muhaimin, Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pada klaster Menteri ada Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan ketua partai yang juga merangkap menteri, Airlangga Hartarto, Prabowo, Suharso Manoarfa. Untuk klaster Kepala Daerah, ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Khofifah.
"Keempat kluster ulama, dulu ada tokoh seperti Hasyim Muzadi, Solahudin Wahid, dan kemarin Kiai Maruf Amin," kata Ujang, kali ini belum ada yang digadang-gadang.
Selain itu dikatakan Ujang, ada klaster pengusaha, dan klaster purnawirawan TNI/Polri. Semua kandidat harus mampu membangun koalisi besar.
"Ketika menang juga akan membangun koalisi gemuk, sehingga bisa mengamankan pemerintah. Sama seperti yang dilakukan Jokowi. Supaya tidak digoyang-goyang oposisi, " jelas Ujang.
Menurut Ujang, pada masa pandemi yang belum jelas kapan berakhir ini pemimpin yang dicari adalah yang memiliki terobosan. Selain itu yang mampu menunjukkan kepedulian pada masyarakat.
(maf)
tulis komentar anda