Dilaporkan Buwas ke Bareskrim, Ini Profil Adhyaksa Dault
Selasa, 14 September 2021 - 15:11 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault dilaporkan oleh Ketua Kwarnas Pramuka, Komjen (Purn) Budi Waseso ke Bareskrim Polri terkait dengan dugaan pengelolaan aset berupa pom bensin di Cibubur, Jakarta Timur. Berikut ini profil Adhyaksa Dault:
Adhyaksa Dault lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 7 Juni 1963. Ia sudah aktif mengikuti kegiatan mahasiswa saat belajar di Universitas Trisakti dengan menjadi Ketua Korwil DKI Jakarta Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia atau ISMAHI dan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Trisakti di tahun 1987 hingga 1988. Kegiatan kemahasiswaannya itulah yang mengantara Adhyaksa untuk mengambil peran di banyak sektor penting Tanah Air. Baca juga: Buwas Laporkan Adhyaksa Dault ke Bareskrim Terkait Dugaan Pengelolaan Pom Bensin
Setamatnya dari Trisakti, Adhyaksa kembali menempuh pendidikan magister di Universitas Indonesia di tahun 1997-1999. Terakhir, ia meraih gelar doktor dari IPB di tahun 2007. Dirinya juga melahirkan banyak karya tulis, seperti ‘Perkelahian Pelajar dan Upaya Penanggulangannya yang dipublikasi pada 1997 dan ‘Pemuda dan Kelautan’ di tahun 2008. Baca juga:
Karier Adhyaksa
Pada 1999-2000, dirinya didapuk menjadi Ketua Lembaga Pengkajian dan Demokrasi Indonesia atau LPKDI). Di tahun 1999 pula, ia menjadi Ketua Umum DPP KNPI atau Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia hingga tahun 2002 dan Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) sampai tahun 2004.
Tepat pada 21 Oktober 2004, ia diangkat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ke-9, di bawah pimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jabatannya sebagai Menpora bertahan hingga 20 Oktober 2009, dan digantikan oleh Andi Mallarangeng.
Usai jabatan sebagai menteri rampung, ia aktif di dunia pendidikan dengan mengajar pada program Doktor di Universitas Diponegoro (Undip). Selain itu, ia juga menjadi ketua umum Vanaprastha, sebuah wadah yang diperuntukkan bagi penggiat alam terbuka dan aktivis lingkungan. Dirinya menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di tahun 2013 sampai 2018, menggantikan Azrul Azral.
Adhyaksa Dault lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 7 Juni 1963. Ia sudah aktif mengikuti kegiatan mahasiswa saat belajar di Universitas Trisakti dengan menjadi Ketua Korwil DKI Jakarta Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia atau ISMAHI dan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Trisakti di tahun 1987 hingga 1988. Kegiatan kemahasiswaannya itulah yang mengantara Adhyaksa untuk mengambil peran di banyak sektor penting Tanah Air. Baca juga: Buwas Laporkan Adhyaksa Dault ke Bareskrim Terkait Dugaan Pengelolaan Pom Bensin
Setamatnya dari Trisakti, Adhyaksa kembali menempuh pendidikan magister di Universitas Indonesia di tahun 1997-1999. Terakhir, ia meraih gelar doktor dari IPB di tahun 2007. Dirinya juga melahirkan banyak karya tulis, seperti ‘Perkelahian Pelajar dan Upaya Penanggulangannya yang dipublikasi pada 1997 dan ‘Pemuda dan Kelautan’ di tahun 2008. Baca juga:
Karier Adhyaksa
Pada 1999-2000, dirinya didapuk menjadi Ketua Lembaga Pengkajian dan Demokrasi Indonesia atau LPKDI). Di tahun 1999 pula, ia menjadi Ketua Umum DPP KNPI atau Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia hingga tahun 2002 dan Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) sampai tahun 2004.
Tepat pada 21 Oktober 2004, ia diangkat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ke-9, di bawah pimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jabatannya sebagai Menpora bertahan hingga 20 Oktober 2009, dan digantikan oleh Andi Mallarangeng.
Baca Juga
Usai jabatan sebagai menteri rampung, ia aktif di dunia pendidikan dengan mengajar pada program Doktor di Universitas Diponegoro (Undip). Selain itu, ia juga menjadi ketua umum Vanaprastha, sebuah wadah yang diperuntukkan bagi penggiat alam terbuka dan aktivis lingkungan. Dirinya menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di tahun 2013 sampai 2018, menggantikan Azrul Azral.
(kri)
tulis komentar anda