Luhut Ingatkan Varian Delta Lebih Dahsyat Dibanding Alfa
Senin, 13 September 2021 - 22:15 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap varian baru Covid-19 terutama varian Delta. Meskipun, kini juga ada varian lain yang juga harus diwaspadai yakni varian Mu.
Baca juga: Menteri Luhut Sebut PPKM Level Jawa Bali Bakal Terus Berlaku, Evaluasi Tiap Minggu
"Ingat yang lalu, kita sudah kena Covid varian Alfa, sekarang kita menghadapi varian Delta yang lebih dahsyat," tegas Luhut dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (13/9/2021).
Apalagi kata Luhut, meskipun terjadi penurunan kasus Covid-19 namun ada beberapa wilayah yang mengalami kenaikan kasus.
"Selain itu dapat disampaikan juga bahwa perlu kewaspadaan kita semua sekali lagi, karena terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian di beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Semarang," jelasnya.
"Ini early warning juga pada kita, pada sisi lain turun tapi ada juga kasus yang meningkat. Jadi kita harus hati-hati. Jangan kita nanti kembali kepada tanggal 15 Juli," tegasnya.
Luhut pun mengatakan, situasi Covid-19 yang membaik begitu cepat di Jawa Bali, menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan perkiraan pemerintah.
"Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi peduli lindungi serta protokol kesehatan masih tertinggal," tuturnya.
"Penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euphoria dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol kesehatan dan penggunaan peduli lindungi. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19," paparnya.
Baca juga: Menteri Luhut Sebut PPKM Level Jawa Bali Bakal Terus Berlaku, Evaluasi Tiap Minggu
"Ingat yang lalu, kita sudah kena Covid varian Alfa, sekarang kita menghadapi varian Delta yang lebih dahsyat," tegas Luhut dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (13/9/2021).
Apalagi kata Luhut, meskipun terjadi penurunan kasus Covid-19 namun ada beberapa wilayah yang mengalami kenaikan kasus.
"Selain itu dapat disampaikan juga bahwa perlu kewaspadaan kita semua sekali lagi, karena terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian di beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Semarang," jelasnya.
"Ini early warning juga pada kita, pada sisi lain turun tapi ada juga kasus yang meningkat. Jadi kita harus hati-hati. Jangan kita nanti kembali kepada tanggal 15 Juli," tegasnya.
Luhut pun mengatakan, situasi Covid-19 yang membaik begitu cepat di Jawa Bali, menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan perkiraan pemerintah.
"Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi peduli lindungi serta protokol kesehatan masih tertinggal," tuturnya.
"Penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euphoria dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol kesehatan dan penggunaan peduli lindungi. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19," paparnya.
(maf)
tulis komentar anda