Epidemiolog Sebut PPKM Penjaga Masyarakat dari Covid-19
Senin, 13 September 2021 - 09:05 WIB
JAKARTA - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) telah berlangsung selama lebih dari 2 bulan tepatnya 63 hari. Ini berarti sembilan pekan sejak dilaksanakan pada 12 Juli 2021, dimulai dari PPKM Darurat kemudian disesuaikan dengan kondisi level daerah.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan kebijakan PPKM pemerintah sudah tepat. PPKM dianggapnya sebagai penjaga masyarakat agar tidak terpapar Covid-19.
“Saya setuju atau sepakat dengan strategi leveling PPKM ini, karena sebetulnya WHO 14 tahun yang lalu sudah mengajarkan bahwa ada tahapan-tahapan dalam pengendalian suatu pandemi. Ini nampaknya harus ditingkatkan, komunikasi ini harus ditingkatkan untuk kita semua pihak, stakeholder dan juga masyarakat, bahwa PPKM inilah penjaga,” ungkap Dicky dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).
“Masalahnya adalah bagaimana komitmennya? Bagaimana konsistensinya? Ini, dua ini yang masih jadi PR buat kita. Karena saya masih mendengar banyak mereka tokoh-tokohnya, anak-anak muda kita kan (menganggap) PPKM ‘ya udah nggak ada ini’ berarti kan harus ada evaluasi. Karena aturan itu nggak mesti ideal, itu sudah cukuplah,” paparnya.
Meski begitu, Dicky mengatakan bahwa secara implementasi kebijakan PPKM yang diambil oleh pemerintah dalam pengendalian Covid-19 ini cukup berhasil. Terbukti dari terjadinya penurunan kasus Covid-19 dimana angka positivity rate nasional sudah dibawah standar WHO. “Tapi bagaimana kita implementasinya. Saya kira PPKM ini sudah terbukti efektif kan, tapi belum maksimal itu karena sekali lagi bagaimana kita implementasikan ini dengan benar di semua pihak.”
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan kebijakan PPKM pemerintah sudah tepat. PPKM dianggapnya sebagai penjaga masyarakat agar tidak terpapar Covid-19.
“Saya setuju atau sepakat dengan strategi leveling PPKM ini, karena sebetulnya WHO 14 tahun yang lalu sudah mengajarkan bahwa ada tahapan-tahapan dalam pengendalian suatu pandemi. Ini nampaknya harus ditingkatkan, komunikasi ini harus ditingkatkan untuk kita semua pihak, stakeholder dan juga masyarakat, bahwa PPKM inilah penjaga,” ungkap Dicky dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).
Baca Juga
“Masalahnya adalah bagaimana komitmennya? Bagaimana konsistensinya? Ini, dua ini yang masih jadi PR buat kita. Karena saya masih mendengar banyak mereka tokoh-tokohnya, anak-anak muda kita kan (menganggap) PPKM ‘ya udah nggak ada ini’ berarti kan harus ada evaluasi. Karena aturan itu nggak mesti ideal, itu sudah cukuplah,” paparnya.
Meski begitu, Dicky mengatakan bahwa secara implementasi kebijakan PPKM yang diambil oleh pemerintah dalam pengendalian Covid-19 ini cukup berhasil. Terbukti dari terjadinya penurunan kasus Covid-19 dimana angka positivity rate nasional sudah dibawah standar WHO. “Tapi bagaimana kita implementasinya. Saya kira PPKM ini sudah terbukti efektif kan, tapi belum maksimal itu karena sekali lagi bagaimana kita implementasikan ini dengan benar di semua pihak.”
(muh)
tulis komentar anda