Kemenkes Konsultasi dengan WHO Antisipasi Masuknya Varian Mu
Kamis, 09 September 2021 - 09:06 WIB
JAKARTA - Virus COVID-19 terus melakukan mutasi salah satunya varian Mu yang menyebar pertama kali di Kolombia pada Januari lalu. Mewaspadai potensi masuknya varian Mu ke Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan konsultasi dengan World Health Organization (WHO) untuk mengantisipasi varian ini.
“Kami terus berkonsultasi dengan WHO untuk terus memperbarui informasi terkait varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/9/2021).
Selain itu, Nadia menegaskan pemerintah terus melakukan pengawasan pintu-pintu masuk ke Indonesia terutama dengan Imigrasi. Dia mengatakan Kemenkes terus melakukan koordinasi dengan petugas Imigrasi untuk menyusun kebijakan mengantisipasi masuknya varian Mu ini.
“Kami juga melakukan pemantauan terhadap varian Mu yang saat ini menyebar di 46 negara. Kami terus berkoordinasi dengan petugas-petugas di pintu-pintu masuk negara untuk menyusun kebijakan mengantisipasi kemungkinan masuknya varian yang dikatakan memiliki kekebalan atau efek terhadap vaksinasi,” paparnya. Baca juga: Kepala Kesra Setda Pemkab Rokan Hulu Salah Satu Pejabat Terkaya, Hartanya Rp1,8 Triliun
Nadia menambahkan salah satu upaya yang juga dilakukan yakni melalui pengetatan kebijakan karantina pelaku perjalanan Internasional. “Ini melalui pengetatan kebijakan karantina Internasional, entry dan exit testing serta persyaratan vaksinasi.”
“Kami terus berkonsultasi dengan WHO untuk terus memperbarui informasi terkait varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga
Selain itu, Nadia menegaskan pemerintah terus melakukan pengawasan pintu-pintu masuk ke Indonesia terutama dengan Imigrasi. Dia mengatakan Kemenkes terus melakukan koordinasi dengan petugas Imigrasi untuk menyusun kebijakan mengantisipasi masuknya varian Mu ini.
“Kami juga melakukan pemantauan terhadap varian Mu yang saat ini menyebar di 46 negara. Kami terus berkoordinasi dengan petugas-petugas di pintu-pintu masuk negara untuk menyusun kebijakan mengantisipasi kemungkinan masuknya varian yang dikatakan memiliki kekebalan atau efek terhadap vaksinasi,” paparnya. Baca juga: Kepala Kesra Setda Pemkab Rokan Hulu Salah Satu Pejabat Terkaya, Hartanya Rp1,8 Triliun
Nadia menambahkan salah satu upaya yang juga dilakukan yakni melalui pengetatan kebijakan karantina pelaku perjalanan Internasional. “Ini melalui pengetatan kebijakan karantina Internasional, entry dan exit testing serta persyaratan vaksinasi.”
(kri)
tulis komentar anda