Haji Lulung Balik ke PPP, Ini Kemungkinan Sikap yang Diambil Pemilihnya
Rabu, 08 September 2021 - 16:36 WIB
JAKARTA - Politisi Abraham Lunggana atau dikenal dengan sebutan Haji Lulung kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah berkiprah di Partai Amanat Nasional (PAN) selama beberapa tahun. Apakah pemilihnya ikutan pindah?
Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi, pemilih tradisional Haji Lulung mungkin akan pindah kembali ke PPP. "Sebagian lagi bisa jadi kecewa dan bersikap golput, atau tetap di PAN, atau 'pindah ke lain hati'," kata Robi kepada SINDOnews, Rabu (8/9/2021).
Robi menambahkan, kembalinya Haji Lulung ke PPP membenarkan adagium politik bahwa tak ada kawan/lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. "Bagi Haji Lulung dan politisi seperti itu, istilahnya 'tak ada partai yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi'," ujar Robi.
Dia pun mengingatkan sebaiknya para politisi mengajarkan keteladanan, karena sejatinya mengurus masalah politik sama dengan mengurus kepentingan masyarakat. "Itu sebuah kemuliaan. Maka harus dibarengi dengan tindakan-tindakan yang mulia," kata Robi, mengingatkan tindakan pindah partai akan merugikan politisi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengonfirmasi kabar kembalinya Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung ke pangkuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Benar, Pak Haji Lulung kembali ke rumah lamanya di PPP. Beliau sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan telah menghubungi saya lewat telepon untuk menyampaikan niatnya kembali ke PPP memimpin PPP DKI Jakarta," kata Eddy kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk mengangkat kembali Haji Lulung sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta.
"Sebagai penghormatan terhadap HL, DPP PPP sepakat untuk mengangkat kembali HL ke posisinya semula sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta," ujar Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani kepada SINDOnews, Rabu (8/9/2021).
Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi, pemilih tradisional Haji Lulung mungkin akan pindah kembali ke PPP. "Sebagian lagi bisa jadi kecewa dan bersikap golput, atau tetap di PAN, atau 'pindah ke lain hati'," kata Robi kepada SINDOnews, Rabu (8/9/2021).
Robi menambahkan, kembalinya Haji Lulung ke PPP membenarkan adagium politik bahwa tak ada kawan/lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. "Bagi Haji Lulung dan politisi seperti itu, istilahnya 'tak ada partai yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi'," ujar Robi.
Dia pun mengingatkan sebaiknya para politisi mengajarkan keteladanan, karena sejatinya mengurus masalah politik sama dengan mengurus kepentingan masyarakat. "Itu sebuah kemuliaan. Maka harus dibarengi dengan tindakan-tindakan yang mulia," kata Robi, mengingatkan tindakan pindah partai akan merugikan politisi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengonfirmasi kabar kembalinya Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung ke pangkuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Benar, Pak Haji Lulung kembali ke rumah lamanya di PPP. Beliau sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan telah menghubungi saya lewat telepon untuk menyampaikan niatnya kembali ke PPP memimpin PPP DKI Jakarta," kata Eddy kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk mengangkat kembali Haji Lulung sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta.
"Sebagai penghormatan terhadap HL, DPP PPP sepakat untuk mengangkat kembali HL ke posisinya semula sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta," ujar Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani kepada SINDOnews, Rabu (8/9/2021).
(rca)
tulis komentar anda