Haji Lulung Mundur dari PAN dan Balik ke PPP, Bagaimana Efeknya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Abraham Lunggana atau Haji Lulung mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN) . Haji Lulung kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) .
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai langkah Haji Lulung itu tidak begitu memengaruhi elektabilitas PAN dan PPP. "Tidak terlalu besar, kecuali sekadar perolehan suara di Dapil Lulung. Kembalinya tidak lantas memperbaiki perolehan suara PPP, juga tidak menurunkan suara PAN," kata Dedi kepada SINDOnews, Selasa (7/9/2021).
Terlebih, kata dia, sejauh ini Lulung masih setia dengan ketokohan ibu kota, alias belum bergeser ke tokoh nasional. "Hanya saja, bagi iklim politik di DKI, akan terasa perbedaan bagi PAN dan PPP, bagaimanapun Lulung termasuk tokoh dengan basis suara yang loyal dan jelas," katanya.
Diketahui, alasan Lulung mundur dari PAN karena ingin menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Menurut Dedi, hal tersebut merupakan pilihan politik yang tepat bagi Lulung.
"PPP DKI Jakarta memang sedang krisis tokoh pasca Djan Faridz, dan Lulung menjadi yang paling populer. PPP sekalipun akan mendapat dukungan kekuatan dengan kembalinya Lulung, tentu secara khusus untuk DKI, ini bagus." pungkasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai langkah Haji Lulung itu tidak begitu memengaruhi elektabilitas PAN dan PPP. "Tidak terlalu besar, kecuali sekadar perolehan suara di Dapil Lulung. Kembalinya tidak lantas memperbaiki perolehan suara PPP, juga tidak menurunkan suara PAN," kata Dedi kepada SINDOnews, Selasa (7/9/2021).
Terlebih, kata dia, sejauh ini Lulung masih setia dengan ketokohan ibu kota, alias belum bergeser ke tokoh nasional. "Hanya saja, bagi iklim politik di DKI, akan terasa perbedaan bagi PAN dan PPP, bagaimanapun Lulung termasuk tokoh dengan basis suara yang loyal dan jelas," katanya.
Diketahui, alasan Lulung mundur dari PAN karena ingin menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Menurut Dedi, hal tersebut merupakan pilihan politik yang tepat bagi Lulung.
"PPP DKI Jakarta memang sedang krisis tokoh pasca Djan Faridz, dan Lulung menjadi yang paling populer. PPP sekalipun akan mendapat dukungan kekuatan dengan kembalinya Lulung, tentu secara khusus untuk DKI, ini bagus." pungkasnya.
(rca)