Waspada! Flu Dapat Memperparah COVID-19 pada Lansia
Senin, 06 September 2021 - 18:45 WIB
Dimana berdasarkan hasil dari penelitian di China pada 93 lansia, cedera jantung akut secara signifikan lebih tinggi pada kelompok flu yang meninggal yakni 86%, dibandingkan pada kelompok non-flu yang sebesar 54%.
Sementara, IGP Suka Aryana, Konsultan Geriatri mengatakan bahwa kematian akibat influenza terbanyak terjadi pada pasien usia di atas 65 tahun, yaitu sekitar 90%. Karena itu, pada orang lanjut usia melakukan vaksinasi influenza sangat disarankan untuk menekan kematian yang diakibatkan oleh infeksi flu.
Efektivitas vaksin flu sendiri sudah sering dibuktikan di berbagai kajian ilmiah. Salah satunya penelitian yang dilakukan di Kanada yang menunjukkan pemberian vaksin influenza pada manusia usia lanjut juga dapat mengurangi angka kesakitan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
WHO sendiri merekomendasikan vaksinasi flu dilakukan satu tahun sekali. Khususnya bagi para lansia di tengah pandemi ini. Dengan begitu, diharapkan dapat menjaga lansia dari infeksi flu dan COVID-19 secara bersamaan.
Sehingga, meringankan gejala serta dapat mengurangi risiko rawat inap dan rawat jalan yang secara tak langsung membantu meringankan tanggung jawab para tenaga kesehatan (nakes) yang masih fokus berjuang melawan pandemi.
Lihat Juga: Seminar Lembaga Demografi FEB UI: Generasi Silver Aktif dan Sejahtera pada Indonesia Emas 2045
Sementara, IGP Suka Aryana, Konsultan Geriatri mengatakan bahwa kematian akibat influenza terbanyak terjadi pada pasien usia di atas 65 tahun, yaitu sekitar 90%. Karena itu, pada orang lanjut usia melakukan vaksinasi influenza sangat disarankan untuk menekan kematian yang diakibatkan oleh infeksi flu.
Efektivitas vaksin flu sendiri sudah sering dibuktikan di berbagai kajian ilmiah. Salah satunya penelitian yang dilakukan di Kanada yang menunjukkan pemberian vaksin influenza pada manusia usia lanjut juga dapat mengurangi angka kesakitan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
WHO sendiri merekomendasikan vaksinasi flu dilakukan satu tahun sekali. Khususnya bagi para lansia di tengah pandemi ini. Dengan begitu, diharapkan dapat menjaga lansia dari infeksi flu dan COVID-19 secara bersamaan.
Sehingga, meringankan gejala serta dapat mengurangi risiko rawat inap dan rawat jalan yang secara tak langsung membantu meringankan tanggung jawab para tenaga kesehatan (nakes) yang masih fokus berjuang melawan pandemi.
Lihat Juga: Seminar Lembaga Demografi FEB UI: Generasi Silver Aktif dan Sejahtera pada Indonesia Emas 2045
(kri)
tulis komentar anda