Merayap 4 Km Masuk ke Camp Musuh, Keberanian Letnan TNI Ini Buat Prabowo Terkesima
Sabtu, 04 September 2021 - 06:06 WIB
JAKARTA - Nama Letnan Satu TNI Anumerta Siprianus Gebo masih tertanam kuat dalam ingatan Prabowo Subianto. Ya, keduanya sama-sama pernah bertaruh nyawa di Timor-Timur yang sekarang bernama Timor Leste. Sayangnya, prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara 328/Dirgahayu (Yonif Linud 328/Dirgahayu), atau yang saat ini bernama Yonif Para Raider 328/Dirgahayu ini gugur saat menjalankan tugas mulia tersebut.
Prabowo dalam buku biografinya berjudul, “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto” menceritakan sosok prajuritnya itu. Menurut Prabowo, Letnan Siprianis Gebo merupakan lulusan AKABRI angkatan 1985. “Dia masuk Batalyon 328 pada saat saya sebagai Komandan Batalyon. Dia sebagai Komandan Peleton di Kompi A. Dia masuk ke Batalyon 328 pada akhir tahun 1987,” kenang Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Sejak awal, pria kelahiran Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menunjukkan sifat keprajuritan yang menonjol. Saat operasi Batalyon 328 di Timor Timur pada Oktober 1988 hingga November 1989, Gebo menunjukan keberaniannya sebagai prajurit TNI. Dalam berbagai kontak tembak, sambung Prabowo, Gebo selalu berada di depan.
Hingga pada suatu saat, timnya menemukan jejak musuh. Ketika jejak itu diikuti, Gebo berhasil menemukan camp yang merupakan tempat persembunyian para gerilyawan. Setelah mengamati dari jauh, Gebo memutuskan untuk menyusup dan menyerang camp tersebut dari dekat. Letnan Gebo kemudian memimpin anak buahnya merayap sejauh ratusan meter. Letnan Gebo pun akhirnya berhasil masuk ke tengah-tengah camp tempat persembunyian musuh.
”Mereka kemudian melakukan serangan mendadak dan berhasil menimbulkan korban pada musuh. Sayangnya, dalam pertempuran tersebut dia tertembak mati. Dia gugur di Timor-Timur waktu saya pimpin Batalyon. Dia luar biasa heroik berani merayap sampai 3-4 km masuk ke camp-nya musuh. Dia di depan memimpin enam orang. Masuk camp gerilya yang (ditempati) 20 orang. Dia menyerang, luar biasa heroik,” kata Prabowo.
Bagi mantan Danjen Kopassus, sifat Siprianus Gebo ini adalah contoh etos kepemimpinan yang menjadi tradisi dalam pasukan-pasukan terbaik TNI. Selama menjadi prajurit TNI, Siprianus Gebo dikenal sebagai sosok yang memiliki fisik kuat, juara lari sampai juara tembak. Bahkan saat ada pertandingan marathon Siprianus Gebo berhasil menang.”Berkat keberaniannya tersebut, Gebo dianugerahi Bintang Sakti oleh pimpinan,” ujar Prabowo.
Prabowo dalam buku biografinya berjudul, “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto” menceritakan sosok prajuritnya itu. Menurut Prabowo, Letnan Siprianis Gebo merupakan lulusan AKABRI angkatan 1985. “Dia masuk Batalyon 328 pada saat saya sebagai Komandan Batalyon. Dia sebagai Komandan Peleton di Kompi A. Dia masuk ke Batalyon 328 pada akhir tahun 1987,” kenang Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Sejak awal, pria kelahiran Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menunjukkan sifat keprajuritan yang menonjol. Saat operasi Batalyon 328 di Timor Timur pada Oktober 1988 hingga November 1989, Gebo menunjukan keberaniannya sebagai prajurit TNI. Dalam berbagai kontak tembak, sambung Prabowo, Gebo selalu berada di depan.
Baca Juga
Hingga pada suatu saat, timnya menemukan jejak musuh. Ketika jejak itu diikuti, Gebo berhasil menemukan camp yang merupakan tempat persembunyian para gerilyawan. Setelah mengamati dari jauh, Gebo memutuskan untuk menyusup dan menyerang camp tersebut dari dekat. Letnan Gebo kemudian memimpin anak buahnya merayap sejauh ratusan meter. Letnan Gebo pun akhirnya berhasil masuk ke tengah-tengah camp tempat persembunyian musuh.
”Mereka kemudian melakukan serangan mendadak dan berhasil menimbulkan korban pada musuh. Sayangnya, dalam pertempuran tersebut dia tertembak mati. Dia gugur di Timor-Timur waktu saya pimpin Batalyon. Dia luar biasa heroik berani merayap sampai 3-4 km masuk ke camp-nya musuh. Dia di depan memimpin enam orang. Masuk camp gerilya yang (ditempati) 20 orang. Dia menyerang, luar biasa heroik,” kata Prabowo.
Bagi mantan Danjen Kopassus, sifat Siprianus Gebo ini adalah contoh etos kepemimpinan yang menjadi tradisi dalam pasukan-pasukan terbaik TNI. Selama menjadi prajurit TNI, Siprianus Gebo dikenal sebagai sosok yang memiliki fisik kuat, juara lari sampai juara tembak. Bahkan saat ada pertandingan marathon Siprianus Gebo berhasil menang.”Berkat keberaniannya tersebut, Gebo dianugerahi Bintang Sakti oleh pimpinan,” ujar Prabowo.
(cip)
tulis komentar anda