Komisi VIII DPR Minta Diajak Kunker, Menag: Ingatkan Saja, Jangan Khawatir
Kamis, 02 September 2021 - 19:50 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan punya ingatan yang terbatas. Hal itu dikatakan menjawab pernyataan nggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Nasdem Sri Wulan yang terang-terangan protes karena tidak dilibatkan pada kunjungan kerja Yaqut ke Rembang, Jawa Tengah.
"Kapasitas hardware saya tidak cukup jadi kalau harus menyimpan banyak memori ya namanya manusia terbatas. Kalau Bu Wulan tahu, tidak ada salahnya Bu Wulan telepon saya atau whatsapp," jelas Yaqut saat raker bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis,(2/9/2021).
Ia mengakui problem saat kejadian itu, tidak ingat karena keterbatasan memori dan bukan merupakan kunjungan kerja terencana melainkan sidak setelah ia berkunjung ke rumah orang tuanya.
"Karena kita dikasih memori terbatas oleh Tuhan minta lebih sekarang susah jadi ingatkan saja karena kebetulan itu juga sidak bukan yang terencana bukan kunjungan yang terencana. Sepanjang tahun ini saya belum bertemu dengan orang tua saya, jadi abis meluncur ke orang tua langsung sidak sebenarnya tidak saja tidak terjdwal kalau terjadwal saya pasti laporkan ke Mbak Wulan," paparnya.
Ia pun juga menegaskan saat ini Kemenag jarang melakukan kunjungan resmi dan telah berkomitmen kepada jajarannya guna menekan biaya anggaran kementerian.
"Memang saya saat ini jarang sekali melakukan kunjungan secara resmi karena jajaran saya juga pasti tidak tahu saya ke mana. Saya lebih banyak mengurangi kunjungan kunjungan ke daerah supaya tidak banyak anggaran terbuang sia-sia itu komitmen saya kepada jajaran itu bisa dicek jadi kalau tidak urgent sekali saya tidak datang ke daerah,"jelasnya.
Terakhir ia memastikan kepada anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Nasdem Sri Wulan agar nantinya diajak selalu saat kunjungan daerah."Nanti kalau kita ke daerah pasti akan kita sampaikan, jangan khawatir,"pesannya.
"Kapasitas hardware saya tidak cukup jadi kalau harus menyimpan banyak memori ya namanya manusia terbatas. Kalau Bu Wulan tahu, tidak ada salahnya Bu Wulan telepon saya atau whatsapp," jelas Yaqut saat raker bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis,(2/9/2021).
Ia mengakui problem saat kejadian itu, tidak ingat karena keterbatasan memori dan bukan merupakan kunjungan kerja terencana melainkan sidak setelah ia berkunjung ke rumah orang tuanya.
"Karena kita dikasih memori terbatas oleh Tuhan minta lebih sekarang susah jadi ingatkan saja karena kebetulan itu juga sidak bukan yang terencana bukan kunjungan yang terencana. Sepanjang tahun ini saya belum bertemu dengan orang tua saya, jadi abis meluncur ke orang tua langsung sidak sebenarnya tidak saja tidak terjdwal kalau terjadwal saya pasti laporkan ke Mbak Wulan," paparnya.
Ia pun juga menegaskan saat ini Kemenag jarang melakukan kunjungan resmi dan telah berkomitmen kepada jajarannya guna menekan biaya anggaran kementerian.
"Memang saya saat ini jarang sekali melakukan kunjungan secara resmi karena jajaran saya juga pasti tidak tahu saya ke mana. Saya lebih banyak mengurangi kunjungan kunjungan ke daerah supaya tidak banyak anggaran terbuang sia-sia itu komitmen saya kepada jajaran itu bisa dicek jadi kalau tidak urgent sekali saya tidak datang ke daerah,"jelasnya.
Terakhir ia memastikan kepada anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Nasdem Sri Wulan agar nantinya diajak selalu saat kunjungan daerah."Nanti kalau kita ke daerah pasti akan kita sampaikan, jangan khawatir,"pesannya.
(muh)
tulis komentar anda