Duet Anies-Puan Mengemuka, Pengamat: Paslon Pilpres 2024 Bergantung Koalisi Terbentuk
Kamis, 02 September 2021 - 15:53 WIB
JAKARTA - Poster digital bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang beredar di sejumlah grup WhatsApp menjadi buah bibir publik.
Pasalnya, dua tokoh itu digadang-gadang bakal menjadi pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) pada pemilihan presiden ( Pilpres) 2024 mendatang.
Terkait itu, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai duet keduanya bisa saja terjadi. Secara latar belakang figur, dia memandang keduanya memiliki potensi kekuatan untuk bisa maju.
"Karena disitu saya melihat mengkombinasikan dua kekuatan dengan background mereka. Antara religius dan nasionalis," tutur Emrus, Kamis (2/9/2021).
Kendati demikian, Emrus masih belum dapat memprediksi respons publik bila keduanya dijadikan paslon. Lantas ia menyarankan paslon presiden ke depan ditentukan dari koalisi yang telah ada sekarang. Terlebih dengan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) baru-baru ini, bisa jadi sudah mengantongi nama selain Anies.
"Kalau koalisi ini membawa paslon presiden bisa dapat dipastikan bisa memenangkan pemilu yang akan datang," pungkasnya.
Sebelumnya, wacana akan berduetnya Anies-Puan sempat dienduskan politikus PDIP Effendi Simbolon. Ia mengatakan wacana ini bukan sembarang asal bunyi (asbun).
Menurut Effendi, wacana itu merupakan bentuk rekonsiliasi antara kelompok nasionalis dan religius yang selama ini saling berhadap-hadapan. Pernyataan ini sempat disampaikannya saat menanggapi rilis survei Parameter Politik Indonesia (PPI) bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" secara daring, Sabtu (5/6/2021).
"Bagaimana kalau dipasangkan Mbak Puan dengan Mas Anies ya itu bukan asbun (asal bunyi), itu itu sesuatu yang kita telaah dari perjalanan adanya satu kelompok besar yaitu kelompok nasionalis, kita tidak bisa kesampingkan ada kelompok nasionalis tapi sekaligus ada kelompok besar kelompok religius, yang selama ini di dalam satu periode terakhir ini berhadap-hadapan," kata Effendi.
Diketahui, Anies Baswedan hingga kini bukan kader partai politik manapun. Sedangkan Puan Maharani, ia menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atau putri dari Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, dua tokoh itu digadang-gadang bakal menjadi pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) pada pemilihan presiden ( Pilpres) 2024 mendatang.
Terkait itu, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai duet keduanya bisa saja terjadi. Secara latar belakang figur, dia memandang keduanya memiliki potensi kekuatan untuk bisa maju.
"Karena disitu saya melihat mengkombinasikan dua kekuatan dengan background mereka. Antara religius dan nasionalis," tutur Emrus, Kamis (2/9/2021).
Kendati demikian, Emrus masih belum dapat memprediksi respons publik bila keduanya dijadikan paslon. Lantas ia menyarankan paslon presiden ke depan ditentukan dari koalisi yang telah ada sekarang. Terlebih dengan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) baru-baru ini, bisa jadi sudah mengantongi nama selain Anies.
"Kalau koalisi ini membawa paslon presiden bisa dapat dipastikan bisa memenangkan pemilu yang akan datang," pungkasnya.
Sebelumnya, wacana akan berduetnya Anies-Puan sempat dienduskan politikus PDIP Effendi Simbolon. Ia mengatakan wacana ini bukan sembarang asal bunyi (asbun).
Menurut Effendi, wacana itu merupakan bentuk rekonsiliasi antara kelompok nasionalis dan religius yang selama ini saling berhadap-hadapan. Pernyataan ini sempat disampaikannya saat menanggapi rilis survei Parameter Politik Indonesia (PPI) bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" secara daring, Sabtu (5/6/2021).
"Bagaimana kalau dipasangkan Mbak Puan dengan Mas Anies ya itu bukan asbun (asal bunyi), itu itu sesuatu yang kita telaah dari perjalanan adanya satu kelompok besar yaitu kelompok nasionalis, kita tidak bisa kesampingkan ada kelompok nasionalis tapi sekaligus ada kelompok besar kelompok religius, yang selama ini di dalam satu periode terakhir ini berhadap-hadapan," kata Effendi.
Diketahui, Anies Baswedan hingga kini bukan kader partai politik manapun. Sedangkan Puan Maharani, ia menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atau putri dari Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
(muh)
tulis komentar anda