Antisipasi Joki Tes CPNS, Peserta Wajib Lakukan Pengenalan Wajah saat Login Sistem CAT
Kamis, 26 Agustus 2021 - 06:56 WIB
JAKARTA - Seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS akan mulai digelar 2 September mendatang. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengantisipasi kemungkinan adanya joki. Pada tahun sebelumnya sempat ada praktik joki seleksi CPNS di Medan.
"Misalnya di Medan itu registrasi di awal benar orangnya adalah si A. Dia melakukan registrasi dan dia mendapatkan PIN tetapi kemudian setelah mendapatkan PIN dia tidak masuk ke ruangan steril tapi kembali ke kendaraan yang menunggu. Karena wajahnya agak mirip-mirip jadi di kendaraan itu berganti dengan calonya," kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dikutip dari kanal Youtube milik BKN, Kamis (26/8/2021).
Suharmen mengatakan bahwa pihaknya akan kembali mewajibkan peserta melakukan face recognition (pengenalan wajah) saat SKD mendatang. Namun berbeda dari sebelumnya yang hanya ada saat registrasi, tahun ini juga dilakukan saat login ke sistem sistem computer assisted test (CAT) milik BKN.
Baca juga: Ambang Batas Kelulusan Tes CPNS 2021 Naik, Simak Hitungannya
"Jadi di dalam sistem seleksi ini pada saat mereka log ini akan melakukan face recognition. Jadi mereka akan membuka maskernya sebentar sebelum mereka bisa log in. Nanti sistem akan mendeteksi apakah wajahnya benar atau tidak. Itu hitungannya detik saja di situ," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa face recognition ini akan dibandingkan dengan foto yang diunggah di SSCASN saat mendaftar. Perlu diketahui saat mendaftar pelamar diwajibkan mengunggah foto terbarunya.
"Antispasi calo seperti yang pak deputi sampaikan begitu ada yang menyerahkan tas ke loker, segala macam sudah diperiksa deklarasi sehat, vaksin, swab, nanti yang bersangkutan di balik mika berhadapan dengan petugas kira-kira 2 meter membuka maskernya," ujarnya.
Baca juga: Tipu Warga Puluhan Juta untuk Masuk Tes CPNS, Oknum Perawat Dibekuk Polisi
"Misalnya di Medan itu registrasi di awal benar orangnya adalah si A. Dia melakukan registrasi dan dia mendapatkan PIN tetapi kemudian setelah mendapatkan PIN dia tidak masuk ke ruangan steril tapi kembali ke kendaraan yang menunggu. Karena wajahnya agak mirip-mirip jadi di kendaraan itu berganti dengan calonya," kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dikutip dari kanal Youtube milik BKN, Kamis (26/8/2021).
Suharmen mengatakan bahwa pihaknya akan kembali mewajibkan peserta melakukan face recognition (pengenalan wajah) saat SKD mendatang. Namun berbeda dari sebelumnya yang hanya ada saat registrasi, tahun ini juga dilakukan saat login ke sistem sistem computer assisted test (CAT) milik BKN.
Baca juga: Ambang Batas Kelulusan Tes CPNS 2021 Naik, Simak Hitungannya
"Jadi di dalam sistem seleksi ini pada saat mereka log ini akan melakukan face recognition. Jadi mereka akan membuka maskernya sebentar sebelum mereka bisa log in. Nanti sistem akan mendeteksi apakah wajahnya benar atau tidak. Itu hitungannya detik saja di situ," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa face recognition ini akan dibandingkan dengan foto yang diunggah di SSCASN saat mendaftar. Perlu diketahui saat mendaftar pelamar diwajibkan mengunggah foto terbarunya.
"Antispasi calo seperti yang pak deputi sampaikan begitu ada yang menyerahkan tas ke loker, segala macam sudah diperiksa deklarasi sehat, vaksin, swab, nanti yang bersangkutan di balik mika berhadapan dengan petugas kira-kira 2 meter membuka maskernya," ujarnya.
Baca juga: Tipu Warga Puluhan Juta untuk Masuk Tes CPNS, Oknum Perawat Dibekuk Polisi
(abd)
tulis komentar anda