Sebanyak 1.180 Orang Meninggal Akibat Covid-19, AHY: Penanganan Pandemi Tak Optimal
Senin, 23 Agustus 2021 - 16:46 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah yang dinilai belum optimal sehingga menyebabkan banyaknya korban jiwa berjatuhan.
"Saya juga turut menghadiri peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, di tengah dentuman meriam, saya mendengar raungan ambulance dekat rumah dan pada hari itu ada sebanyak 1.180 meninggal karena Covid-19 pada 17 Agustus 2021," ujar AHY saat webminar Pidato Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021)..
AHY bahkan menyebut hingga Minggu, 22 Agustus 2021, kemarin sudah 126.372 orang meninggal dunia karena Covid-19. "Banyak tidak tertolong karena kekurangan ICU, kapasitas RS yang terbatas. Angka kematian ini tidak boleh dianggap data statistik semata. Ada duka dari keluarga yang ditinggalkan akibat Covid-19," kata Agus Harimurti Yudhoyono.
Lebih lanjut dia menyesalkan masih banyak masyarakat yang belum disiplin dan patuh terhadap himbauan pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. ā€¯Virus ganas tersebut tidak mengenal status dan identitas kita, tentu siapapun beresiko terpapar Covid-19. Hal ini diakibat kecerobohan dan ketidakdisiplinan masyarakat," tandas Agus Harimurti Yudhoyono.
"Saya juga turut menghadiri peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, di tengah dentuman meriam, saya mendengar raungan ambulance dekat rumah dan pada hari itu ada sebanyak 1.180 meninggal karena Covid-19 pada 17 Agustus 2021," ujar AHY saat webminar Pidato Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021)..
AHY bahkan menyebut hingga Minggu, 22 Agustus 2021, kemarin sudah 126.372 orang meninggal dunia karena Covid-19. "Banyak tidak tertolong karena kekurangan ICU, kapasitas RS yang terbatas. Angka kematian ini tidak boleh dianggap data statistik semata. Ada duka dari keluarga yang ditinggalkan akibat Covid-19," kata Agus Harimurti Yudhoyono.
Lebih lanjut dia menyesalkan masih banyak masyarakat yang belum disiplin dan patuh terhadap himbauan pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. ā€¯Virus ganas tersebut tidak mengenal status dan identitas kita, tentu siapapun beresiko terpapar Covid-19. Hal ini diakibat kecerobohan dan ketidakdisiplinan masyarakat," tandas Agus Harimurti Yudhoyono.
(cip)
tulis komentar anda