Kombinasi Vaksin Jadi Harapan Baru
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 05:27 WIB
JAKARTA - Mencampurkan atau menggabungkan vaksin kini menjadi sebagai strategi baru sejumlah negara dalam pertarungan melawan sejumlah varian virus corona . Meski banyak ditentang, namun sejumlah penelitian mengungkapkan cara ini cukup ampuh.
Sebuah uji coba vaksin di Inggris dengan menggunakan kombinasi berbagai vaksin dengan merek berbeda ternyata memberikan perlindungan baru terhadap virus. The Oxford Vaccine Group’s Com-Cov mengkaji 830 orang berusia di atas 50 tahun. Uji coba bertujuan untuk melihat efikasi dua dosis Pfizer-BioNTech vaccine dan satu dosis Oxford-AstraZeneca; serta dua dosis Oxford-AstraZeneca dan satu dosis Pfizer-BioNTech.
Penelitian itu juga melihat kombinasi itu response antibodi dan respons “T-cell” untuk memberikan perlindungan lebih lama dan mengizinkan sistem imunitas membunuh virus korona.
Hasil penelitian menunjukkan penggabungan vaksin Covid-19 bisa memberikan perlindungan lebih lama dan lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan satu merek. Hasil penelitian itu memberikan kesempatan bagi negara miskin yang tidak memiliki satu jenis vaksin bisa menggunakan merek lainnya untuk dosis kedua.
Selain itu, penelitian Indian Council of Medical Research (ICMR) mengindikasi penggabungan dua vaksin Covid-19 termasuk langkah aman dan bisa menghasilkan response imune lebih baik. Kajian itu ternyata dilakukan tanpa disengaja, tepatnya ketika beberapa orang salah diberi vaksin yang berbeda di Uttar Pradesh, India.
Setelah insiden itu, ICMR menjadikan hal itu kesempatan untuk melihat respons imunitas orang setelah salah divaksin dengan vaksin yang berbeda. Sebanyak 18 orang menerima suntikan Covishield dan vaksin kedua adalah Covaxin dengan jeda enam pekan pada Mei hingga Juni 2021.
Hasil penelitian ICMR menunjukkan imunisasi dengan kombinasi vaksin berbasis adenovirus vector seperti Covishield dan diikuti vaksin yang berasal dari virus yang dimatikan seperti Covaxin bukan hanya aman, tetapi meningkatkan imunitas. Hasil penelitian itu juga menunjukkan orang yang mendapatkan vaksin campuran memililiki imunitas melawan vairan Alpha, Beta dan Delta.
Sebuah uji coba vaksin di Inggris dengan menggunakan kombinasi berbagai vaksin dengan merek berbeda ternyata memberikan perlindungan baru terhadap virus. The Oxford Vaccine Group’s Com-Cov mengkaji 830 orang berusia di atas 50 tahun. Uji coba bertujuan untuk melihat efikasi dua dosis Pfizer-BioNTech vaccine dan satu dosis Oxford-AstraZeneca; serta dua dosis Oxford-AstraZeneca dan satu dosis Pfizer-BioNTech.
Baca Juga
Penelitian itu juga melihat kombinasi itu response antibodi dan respons “T-cell” untuk memberikan perlindungan lebih lama dan mengizinkan sistem imunitas membunuh virus korona.
Hasil penelitian menunjukkan penggabungan vaksin Covid-19 bisa memberikan perlindungan lebih lama dan lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan satu merek. Hasil penelitian itu memberikan kesempatan bagi negara miskin yang tidak memiliki satu jenis vaksin bisa menggunakan merek lainnya untuk dosis kedua.
Selain itu, penelitian Indian Council of Medical Research (ICMR) mengindikasi penggabungan dua vaksin Covid-19 termasuk langkah aman dan bisa menghasilkan response imune lebih baik. Kajian itu ternyata dilakukan tanpa disengaja, tepatnya ketika beberapa orang salah diberi vaksin yang berbeda di Uttar Pradesh, India.
Setelah insiden itu, ICMR menjadikan hal itu kesempatan untuk melihat respons imunitas orang setelah salah divaksin dengan vaksin yang berbeda. Sebanyak 18 orang menerima suntikan Covishield dan vaksin kedua adalah Covaxin dengan jeda enam pekan pada Mei hingga Juni 2021.
Hasil penelitian ICMR menunjukkan imunisasi dengan kombinasi vaksin berbasis adenovirus vector seperti Covishield dan diikuti vaksin yang berasal dari virus yang dimatikan seperti Covaxin bukan hanya aman, tetapi meningkatkan imunitas. Hasil penelitian itu juga menunjukkan orang yang mendapatkan vaksin campuran memililiki imunitas melawan vairan Alpha, Beta dan Delta.
tulis komentar anda