Indonesia Ditolak Umrah karena Sinovac, Booster Vaksin Bagi Jamaah Bisa Jadi Solusi
Kamis, 12 Agustus 2021 - 15:35 WIB
JAKARTA - Arab Saudi mulai membuka dan menerima jamaah umrah dari luar negeri sejak Senin, 9 Agustus 2021. Namun, Indonesia belum diperkenankan mengirim jamaah dikarenakan persoalan vaksin yang digunakan Indonesia mayoritas menggunakan Sinovac.
Untuk itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah melalui perwakilan Duta Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk terus melakukan upaya diplomasi melalui komunikasi yang intens dengan pihak Arab Saudi terkait pemberian izin bagi warga negara Indonesia yang terkendala persoalan vaksin. “Agar Arab Saudi dapat memberikan izin bagi jamaah Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021). Baca juga: Jamaah Umrah Indonesia Dilarang, Pemerintah Perlu Yakinkan Arab Saudi
Kemudian, politikus Partai Golkar ini juga meminta pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk dapat menyesuaikan aturan dan ketentuan yang dipersyaratkan pihak Arab Saudi berkaitan dengan pelaksanaan ibadah umrah, seperti terkait persoalan empat vaksin yang diakui oleh Saudi yakni, Moderna, Pfizer, Jhonson&Jhonson dan AstraZeneca. “Diikuti dengan upaya pemerintah dalam mempertimbangkan vaksin booster bagi calon jamaah Indonesia,” usulnya.
Mantan Ketua DPR ini juga meminta pemerintah untuk terus mematangkan persyaratan dan kesiapan calon jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, dengan tetap mempertimbangkan sisi keselamatan dan keamanan para calon jamaah.
Bamsoet juga menagih komitmen pemerintah Indonesia untuk terus melakukan negosiasi dengan otoritas pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah umrah, baik masalah kuota hingga persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun-tahun berikutnya. “Di samping terus memantau perkembangan pandemi Covid-19 baik didalam maupun di luar negeri khususnya di Arab Saudi,” tandas Bamsoet.
Untuk itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah melalui perwakilan Duta Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk terus melakukan upaya diplomasi melalui komunikasi yang intens dengan pihak Arab Saudi terkait pemberian izin bagi warga negara Indonesia yang terkendala persoalan vaksin. “Agar Arab Saudi dapat memberikan izin bagi jamaah Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021). Baca juga: Jamaah Umrah Indonesia Dilarang, Pemerintah Perlu Yakinkan Arab Saudi
Kemudian, politikus Partai Golkar ini juga meminta pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk dapat menyesuaikan aturan dan ketentuan yang dipersyaratkan pihak Arab Saudi berkaitan dengan pelaksanaan ibadah umrah, seperti terkait persoalan empat vaksin yang diakui oleh Saudi yakni, Moderna, Pfizer, Jhonson&Jhonson dan AstraZeneca. “Diikuti dengan upaya pemerintah dalam mempertimbangkan vaksin booster bagi calon jamaah Indonesia,” usulnya.
Baca Juga
Mantan Ketua DPR ini juga meminta pemerintah untuk terus mematangkan persyaratan dan kesiapan calon jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, dengan tetap mempertimbangkan sisi keselamatan dan keamanan para calon jamaah.
Bamsoet juga menagih komitmen pemerintah Indonesia untuk terus melakukan negosiasi dengan otoritas pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah umrah, baik masalah kuota hingga persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun-tahun berikutnya. “Di samping terus memantau perkembangan pandemi Covid-19 baik didalam maupun di luar negeri khususnya di Arab Saudi,” tandas Bamsoet.
(cip)
tulis komentar anda