Kasus Kematian COVID-19 Masih Tinggi, PPKM Level 4 Diperpanjang atau Dilonggarkan?
Senin, 09 Agustus 2021 - 07:00 WIB
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir hari ini. Namun, belum ada informasi resmi apakah akan diperpanjang atau justru dilonggarkan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir hari ini. Namun, belum ada informasi resmi apakah akan diperpanjang atau justru dilonggarkan.
Jika dilihat dari data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, data kasus harian pada pelaksanaan PPKM Level 4 yakni data per 3-8 Agustus 2021 masih di atas 30 ribuan kasus dalam satu hari.
Bahkan, jika diakumulasi dalam periode tersebut kasus COVID-19 bertambah 203.231 kasus. Dengan rincian pada 8 Agustus 26.415, 7 Agustus 31.753, 6 Agustus 39.532, 5 Agustus 35.764, 4 Agustus 35.867, dan 3 Agustus 33.900 kasus.
Sementara itu, Satgas juga mencatat angka kematian COVID-19 selama periode PPKM level 4 dengan data per 3-8 Agustus 2021 dimana tercatat sebanyak 9.805 orang meninggal.
Data tersebut dengan rincian dimana pada 8 Agustus sebanyak 1.498, 7 Agustus 1.588, 6 Agustus 1.635, 5 Agustus 1.739, 4 Agustus 1.747, dan 3 Agustus 1.598 orang meninggal.
Melihat data kematian akibat COVID-19 di Tanah Air yang tinggi, bahkan, World Health Organization (WHO) memberikan catatan terkait tingkat kematian yang tinggi di Indonesia akibat COVID-19.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman dalam keterangannya saat dihubungi pun meminta agar PPKM Level 4 terus dilanjutkan.
“Pelonggaran belum bisa dilaksanakan, karena masalahnya angka kematian ya. Ini jawaban ideal dan berbasis data yang keseriusannya kematian yang menunjukkan ada potensi infeksi yang belum kita bisa kendalikan ya,” tandas Dicky.
Jika dilihat dari data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, data kasus harian pada pelaksanaan PPKM Level 4 yakni data per 3-8 Agustus 2021 masih di atas 30 ribuan kasus dalam satu hari.
Bahkan, jika diakumulasi dalam periode tersebut kasus COVID-19 bertambah 203.231 kasus. Dengan rincian pada 8 Agustus 26.415, 7 Agustus 31.753, 6 Agustus 39.532, 5 Agustus 35.764, 4 Agustus 35.867, dan 3 Agustus 33.900 kasus.
Sementara itu, Satgas juga mencatat angka kematian COVID-19 selama periode PPKM level 4 dengan data per 3-8 Agustus 2021 dimana tercatat sebanyak 9.805 orang meninggal.
Data tersebut dengan rincian dimana pada 8 Agustus sebanyak 1.498, 7 Agustus 1.588, 6 Agustus 1.635, 5 Agustus 1.739, 4 Agustus 1.747, dan 3 Agustus 1.598 orang meninggal.
Melihat data kematian akibat COVID-19 di Tanah Air yang tinggi, bahkan, World Health Organization (WHO) memberikan catatan terkait tingkat kematian yang tinggi di Indonesia akibat COVID-19.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman dalam keterangannya saat dihubungi pun meminta agar PPKM Level 4 terus dilanjutkan.
“Pelonggaran belum bisa dilaksanakan, karena masalahnya angka kematian ya. Ini jawaban ideal dan berbasis data yang keseriusannya kematian yang menunjukkan ada potensi infeksi yang belum kita bisa kendalikan ya,” tandas Dicky.
(kri)
tulis komentar anda