Alat Swab Langka di Sejumlah Provinsi, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Kamis, 05 Agustus 2021 - 10:08 WIB
Beberapa wilayah di luar pulau Jawa-Bali beberapa waktu belakangan ini mengalami kenaikan angka positif Covid-19 (virus Corona) yang cukup signifikan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Beberapa wilayah di luar pulau Jawa-Bali beberapa waktu belakangan ini mengalami kenaikan ankga positif Covid-19 (virus Corona) yang cukup signifikan, salah satunya di Provinsi Sulawesi Utara.



Luqman mengatakan, selain mengalami kelangkaan alat swab antigen, di Sulawalesi Utara proses vaksinasi juga mengalami kendala kurangnya jumlah vaksin yang bisa diakses masyarakat.

Menurutnya, banyak warga yang ingin melakukan vaksinasi tapi tidak mendapatkan pelayanan dikarenakan stok vaksin yang kosong di puskemas-puskesmas.



"Saya melihat, masyarakat Sulawesi Utara memiliki kesadaran tinggi untuk mengikuti program vaksinasi covid-19. Sayangnya, mereka harus menunggu tanpa kejelasan waktu untuk bisa mendapatkan vaksin," ujar Politisi PKB itu.

Karena itu, Luqman meminta kepada pemerintah pusat agar segera memberikan bantuan alat swab antigen dan menggenjot vaksinasi agar penangan Corona di Sulawesi Utara maksimal.

Penting diingat bahwa Sulawesi Utara sering menjadi transit warga negara dan tenaga kerja asing (terutama TKA China) sehingga cukup rentan terhadap kemungkinan penyebaran virus Covid-19.

"Saya juga berharap pemerintah daerah agar tidak kendor dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," tutur Ketua DPW PKB Sulawesi Utara itu.

Dia menambahkan, tentunya di tengah kejenuhan masyarakat yang meluas ini pemerintah harus hadir memberikan harapan bahwa pandemi ini akan semakin terkendali. Caranya adalah dengan terus menggalakan vaksinasi sehingga bisa tercapai herd imunity untuk meminimalisasi dampak Covid-19.

"Karena itu, tolong pemerintah pusat segera turun tangan membantu pengadaan alat swab antigen dan vaksin ke Sulawesi Utara," pungkas Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor itu.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More