Komunikasi Airlangga Dinilai Mampu Diterima Semua Golongan
Kamis, 05 Agustus 2021 - 07:49 WIB
"Apalagi sekarang sebagai Menko Perekonomian, beliau terlihat kerja keras, dan kerja tuntas. Ini luar biasa," ungkapnya.
Bahkan, ujar dia, Airlangga nyaris tidak pernah meghiraukan apa yang terjadi di depannya. Apa yang hari ini diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dilakukan Airlangga. Fokus dan amanah dalam menjalankan tugas.
"Tak peduli banyak orang yang nyinyir, atau kinerjanya tidak diberitakan, ataupun diberitakan negatif pun beliau tetap kerja. Jadi benar-benar ikhlas," katanya.
Di samping itu, Yandi menilai Airlangga juga sebagai sosok yang apa adanya. Tidak dipoles dengan intrik-intrik semu. "Tidak pencitraan. Apa adanya, bukan ada apanya," kata Yandi yang juga menjadi Ketua Jatman Sukabumi ini.
Maka itu, dia menilai Airlangga punya peluang besar untuk jadi Presiden RI. "Apalagi, Airlangga didukung oleh posisinya sebagai ketua umum partai. Partai Golkar, bukan partai kemarin sore. Golkar yang sangat berpengalaman, yang mampu bermain dan berperan. Baik di dalam maupun di luar pemerintahan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Golkar adalah partai besar. Walaupun untuk mengusung Capres-Cawapres, Golkar harus berkoalisi, tapi tidak akan sulit bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk mencari partai koalisi. "Selain karena Golkar, juga karena sosok Airlangga yang dimajukan," ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya orang tahu siapa Airlangga, dan apa yang sudah dikerjakan Airlangga untuk negara. "Saya yakin, bila melihatnya secara obyektif dan dengan hati nurani yang bersih, orang akan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai pemimpinnya," katanya.
Di antara tokoh yang muncul, Airlangga dianggap paling senior dan paling pantas untuk memimpin. "Banyak prestasi, punya dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Saya belum pernah terdengar hal-hal negatif tentang beliau," ujarnya.
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa bagi orang yang memang tidak suka, tentu akan mengorek-orek kekurangannya dan dijadikan alat politik untuk menjatuhkannya. Padahal, setiap orang pasti punya kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.
"Kalau mau jujur, Airlangga itu hanya kurang publish aja. Kalau tiap hari dipublish, pasti lah akan terkenal dan banyak orang yang menyukainya. Tentunya dipublis hal-hal yang positif tentang dirinya," tegasnya.
Bahkan, ujar dia, Airlangga nyaris tidak pernah meghiraukan apa yang terjadi di depannya. Apa yang hari ini diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dilakukan Airlangga. Fokus dan amanah dalam menjalankan tugas.
"Tak peduli banyak orang yang nyinyir, atau kinerjanya tidak diberitakan, ataupun diberitakan negatif pun beliau tetap kerja. Jadi benar-benar ikhlas," katanya.
Di samping itu, Yandi menilai Airlangga juga sebagai sosok yang apa adanya. Tidak dipoles dengan intrik-intrik semu. "Tidak pencitraan. Apa adanya, bukan ada apanya," kata Yandi yang juga menjadi Ketua Jatman Sukabumi ini.
Maka itu, dia menilai Airlangga punya peluang besar untuk jadi Presiden RI. "Apalagi, Airlangga didukung oleh posisinya sebagai ketua umum partai. Partai Golkar, bukan partai kemarin sore. Golkar yang sangat berpengalaman, yang mampu bermain dan berperan. Baik di dalam maupun di luar pemerintahan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Golkar adalah partai besar. Walaupun untuk mengusung Capres-Cawapres, Golkar harus berkoalisi, tapi tidak akan sulit bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk mencari partai koalisi. "Selain karena Golkar, juga karena sosok Airlangga yang dimajukan," ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya orang tahu siapa Airlangga, dan apa yang sudah dikerjakan Airlangga untuk negara. "Saya yakin, bila melihatnya secara obyektif dan dengan hati nurani yang bersih, orang akan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai pemimpinnya," katanya.
Di antara tokoh yang muncul, Airlangga dianggap paling senior dan paling pantas untuk memimpin. "Banyak prestasi, punya dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Saya belum pernah terdengar hal-hal negatif tentang beliau," ujarnya.
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa bagi orang yang memang tidak suka, tentu akan mengorek-orek kekurangannya dan dijadikan alat politik untuk menjatuhkannya. Padahal, setiap orang pasti punya kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.
"Kalau mau jujur, Airlangga itu hanya kurang publish aja. Kalau tiap hari dipublish, pasti lah akan terkenal dan banyak orang yang menyukainya. Tentunya dipublis hal-hal yang positif tentang dirinya," tegasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda