DPR Nilai Biaya Pengecatan Ulang Pesawat Kepresidenan Mending Dibelikan Beras

Selasa, 03 Agustus 2021 - 14:08 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR, Luqman Hakim mengatakan semestinya anggaran untuk pengecatan pesawat kepresidenan ini dibelikan beras dan dibagikan kepada masyarakat di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19. Foto/dpr.go.id
JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) , Heru Budi Hartono membenarkan kabar bahwa pihaknya melakukan pengecatan ulang pesawat kepresidena n. Pengecatan Pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak tahun 2019 karena bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020, di mana poses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

Menurut Heru Budi, anggarannya sudah dialokasikan kementerian Sekretariat Negara (Setneg) sejak 2019 dalam APBN.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi II DPR, Luqman Hakim menyesalkan tindakan ini. Tapi mau diapakan lagi karena sudah terlanjur dilakukan pengecatan ulang terhadap pesawat kepresidenan tersebut.



"Sudah terlanjur dilakukan pengecatan ulang pesawat kepresidenan, mau diapakan lagi. Saya hanya bisa menyesalkan saja," ujar Luqman saat dikonfirmasi perihal kabar tersebut, Selasa (3/8/2021).

Menurut politikus PKB ini, semestinya anggaran untuk pengecatan pesawat kepresidenan ini dibelikan beras dan dibagikan kepada masyarakat di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19.

"Harusnya anggaran pengecatan ulang pesawat kepresidenan kalau dibelikan beras dan dibagi ke masyarakat di tengah situasi sulit sekarang ini, tentu lebih bermanfaat," tandasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More