Pemborosan, Biaya Pengecatan Pesawat Kepresidenan Diperkirakan Tembus Rp2,1 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Penerbangan, Alvin Lie membeberkan biaya fantastis dari pengecetan ulang pesawat kepresidenan dari yang semula berwarna biru berubah menjadi merah putih.
Alvin menyayangkan pengecetan ulang pesawat kepresiden itu dinilai tidak peka terhadap kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air. Bahkan, dia menuding pengecetan itu sebagai bentuk foya-foya pemerintah.
"Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu s/d 150 ribu. (Jika dirupiahkan) sekitar Rp1,4 M s/d Rp2,1 M," tulis Alvin di akun Twitter pribadinya yang dikutip Selasa (3/8/2021).
Tak hanya Alvin, kritik juga disampaikan mantan Politikus Demokrat Roy Suryo. Dia mengatakan bahwa pengecetan ulang itu tidak hanya pada pesawat kepresidenan saja.
"Maaf koreksi pak Alvin. Itu yang dihitung baru biaya cat Pesawat Boeing-nya, padahal dalam foto Skadron 17 itu tampak juga helikopter yang sudah di cat baru," ujar Roy Suryo dalam akun Twitternya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu juga menyayangkan pengecetan ulang pesawat kepresidenan itu dilakukan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Jutaan rakyat menderita, sempat-sempatnya ngecat pesawat? Semoga hanya animasi," tutur dia.
Alvin menyayangkan pengecetan ulang pesawat kepresiden itu dinilai tidak peka terhadap kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air. Bahkan, dia menuding pengecetan itu sebagai bentuk foya-foya pemerintah.
"Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu s/d 150 ribu. (Jika dirupiahkan) sekitar Rp1,4 M s/d Rp2,1 M," tulis Alvin di akun Twitter pribadinya yang dikutip Selasa (3/8/2021).
Tak hanya Alvin, kritik juga disampaikan mantan Politikus Demokrat Roy Suryo. Dia mengatakan bahwa pengecetan ulang itu tidak hanya pada pesawat kepresidenan saja.
"Maaf koreksi pak Alvin. Itu yang dihitung baru biaya cat Pesawat Boeing-nya, padahal dalam foto Skadron 17 itu tampak juga helikopter yang sudah di cat baru," ujar Roy Suryo dalam akun Twitternya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu juga menyayangkan pengecetan ulang pesawat kepresidenan itu dilakukan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Jutaan rakyat menderita, sempat-sempatnya ngecat pesawat? Semoga hanya animasi," tutur dia.
(kri)