PPKM Level 4 Diperpanjang, Jokowi Sebut Kasus COVID-19 Telah Alami Perbaikan
Senin, 02 Agustus 2021 - 19:25 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk kembali memperpanjang kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 selama seminggu. Seperti diketahui PPKM leveling berakhir hari ini tanggal 2 Agustus 2021 setelah diperpanjang sejak tanggal 26 Juli lalu.
“Dengan mempertimbangkan beberapa indikator kasus pemerintah untuk melanjutkan PPKM Level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten/kota tertentu. Dengan penyesuaian aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah,” ujarnya, Senin (2/8/2021).
Jokowi mengatakan bahwa PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya.
“Baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, kesembuhan dan persentase BOR,” tuturnya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku bersyukur karena kasus konformasi di Indonesia sudah mengalami penurunan. Hal ini diikuti dengan tingkat keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) juga mengalami penurunan.
“Bapak presiden menekankan selain kita bersyukur kita harus tetap waspada karena memang virus ini sulit diduga, penyebarannya terjadi dimana-mana di seluruh dunia,” katanya.
Kasus konfirmasi hari ini bertambah 22.404 kasus. Sementara itu, kasus kesembuhan terus mengalami kenaikan yang mana hari ini terdapat 32.807 pasien sembuh.
“Dengan mempertimbangkan beberapa indikator kasus pemerintah untuk melanjutkan PPKM Level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten/kota tertentu. Dengan penyesuaian aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah,” ujarnya, Senin (2/8/2021).
Jokowi mengatakan bahwa PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya.
“Baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, kesembuhan dan persentase BOR,” tuturnya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku bersyukur karena kasus konformasi di Indonesia sudah mengalami penurunan. Hal ini diikuti dengan tingkat keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) juga mengalami penurunan.
“Bapak presiden menekankan selain kita bersyukur kita harus tetap waspada karena memang virus ini sulit diduga, penyebarannya terjadi dimana-mana di seluruh dunia,” katanya.
Baca Juga
Kasus konfirmasi hari ini bertambah 22.404 kasus. Sementara itu, kasus kesembuhan terus mengalami kenaikan yang mana hari ini terdapat 32.807 pasien sembuh.
(kri)
tulis komentar anda