Pasang Badan, Ngabalin Sebut Jokowi Karakter yang Teliti dalam Mengambil Keputusan
Senin, 02 Agustus 2021 - 16:31 WIB
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kembali menjadi benteng atas sejumlah kritikan terhadap gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun bangsa Indonesia. Kali ini, dia mengungkap karakter Jokowi dalam mengambil sebuah keputusan.
"Presiden Jokowi adalah karakter yang sangat teliti dalam mengambil satu keputusan," ujar Ngabalin di akun twitternya @AliNgabalinNew yang dikutip Senin (2/8/2021).
Apalagi, kata dia, keputusan tersebut menyangkut jiwa manusia Indonesia. Menurutnya, tambal sulam bukanlah gaya kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu.
"Ingat itu! Stop rakyat jangan dibuat panik. Duka mendalam kepada mereka yang telah mendahului kita," kata dia.
Belum lama ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengunggah sebuah potongan video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengambil keputusan dalam kesempatan rapat.
Dalam video singkat yang diunggah Andi Arief, SBY mengatakan bahwa keputusan yang diambil atau kebijakan yang telah ditetapkannya itu merupakan yang terbaik untuk mencapapai tujuan, untuk mengatasi masalah demi kepentingan orang yang paling banyak, tidak bertentangan UUD. Melihat dari aspek tersebut, SBY pun memutuskan harus menjalankan kebijakan tersebut.
Berkaca dari sikap SBY tersebut, Andi Arief menyebut bahwa setiap keputusan pasti ada risikonya. Dia melihat, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu merupakan sosok yang tidak menghindari risiko tanggung jawab atas keputusan yang diambil.
"Sampaikan penjelasan bagi yang tidak setuju. Jangan takut dijatuhkan," kata Andi merujuk pernyataan SBY tersebut.
"Presiden Jokowi adalah karakter yang sangat teliti dalam mengambil satu keputusan," ujar Ngabalin di akun twitternya @AliNgabalinNew yang dikutip Senin (2/8/2021).
Baca Juga
Apalagi, kata dia, keputusan tersebut menyangkut jiwa manusia Indonesia. Menurutnya, tambal sulam bukanlah gaya kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu.
"Ingat itu! Stop rakyat jangan dibuat panik. Duka mendalam kepada mereka yang telah mendahului kita," kata dia.
Belum lama ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengunggah sebuah potongan video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengambil keputusan dalam kesempatan rapat.
Dalam video singkat yang diunggah Andi Arief, SBY mengatakan bahwa keputusan yang diambil atau kebijakan yang telah ditetapkannya itu merupakan yang terbaik untuk mencapapai tujuan, untuk mengatasi masalah demi kepentingan orang yang paling banyak, tidak bertentangan UUD. Melihat dari aspek tersebut, SBY pun memutuskan harus menjalankan kebijakan tersebut.
Berkaca dari sikap SBY tersebut, Andi Arief menyebut bahwa setiap keputusan pasti ada risikonya. Dia melihat, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu merupakan sosok yang tidak menghindari risiko tanggung jawab atas keputusan yang diambil.
"Sampaikan penjelasan bagi yang tidak setuju. Jangan takut dijatuhkan," kata Andi merujuk pernyataan SBY tersebut.
(kri)
tulis komentar anda