Pers Diharapkan Berempati kepada Masyarakat Terdampak Pandemi
Minggu, 25 Juli 2021 - 08:01 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi ujung tombak penyampai informasi di era pandemi virus Corona (Covid-19). Pers harus menumbuhkan empati terhadap mereka yang berjuang menangani wabah ini dan masyarakat terdampak.
Menurut Wapres, saat ini adalah waktu terbaik bagi semua pihak untuk menyatukan langkau dan bahu membahu. Mulai dari diri sendiri, lingkungan sekitar, serta meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Mengubah kondisi Indonesia agar segera terlepas dari jerat pandemi Covid-19," terangnya.
Wapres optimistis pandemi Corona dapat diatasi bersama-sama dengan upaya maksimal dan saling mengingatkan dalam kebaikan, termasuk dalam berdisiplin terhadap protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam program vaksinasi yang saat ini tengah mengejar target untuk mencapai herd immunity.
"Disiplin terhadap protokol kesehatan, mematuhi kebijakan PPKM, dan melakukan vaksinasi adalah bagian dari ikhtiar lahiriah kita bersama. Dan yang hari ini kita lakukan bersama dalam acara PWI Bermunajat 'Mengetuk Pintu Langit' merupakan ikhitiar batiniah kita," ucapnya.
Lebih lanjut Wapres menuturkan, bermunajat adalah doa yang dipanjatkan dengan sepenuh hati, dalam simpuh kekhusyukan, berbicara secara pribadi dari lubuk hati yang terdalam kepada Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta, Sang Maha Pemberi, dan Sang Maha Pengampun. Mengharapkan keridhaan, ampunan, bantuan, dan hidayah-Nya.
"Melalui munajat ini kita ketuk pintu langit untuk memohon ampunan dan maghfirahNya. Boleh jadi apa yang kita alami sekarang ini karena dosa-dosa yang kita lakukan. Sebagai manusia biasa kita semua tidak luput dari dosa, kecuali para Nabi dan Rasul yang terjaga dari dosa (maksum)," tutupnya.
Baca Juga
Menurut Wapres, saat ini adalah waktu terbaik bagi semua pihak untuk menyatukan langkau dan bahu membahu. Mulai dari diri sendiri, lingkungan sekitar, serta meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Mengubah kondisi Indonesia agar segera terlepas dari jerat pandemi Covid-19," terangnya.
Wapres optimistis pandemi Corona dapat diatasi bersama-sama dengan upaya maksimal dan saling mengingatkan dalam kebaikan, termasuk dalam berdisiplin terhadap protokol kesehatan dan berpartisipasi dalam program vaksinasi yang saat ini tengah mengejar target untuk mencapai herd immunity.
"Disiplin terhadap protokol kesehatan, mematuhi kebijakan PPKM, dan melakukan vaksinasi adalah bagian dari ikhtiar lahiriah kita bersama. Dan yang hari ini kita lakukan bersama dalam acara PWI Bermunajat 'Mengetuk Pintu Langit' merupakan ikhitiar batiniah kita," ucapnya.
Lebih lanjut Wapres menuturkan, bermunajat adalah doa yang dipanjatkan dengan sepenuh hati, dalam simpuh kekhusyukan, berbicara secara pribadi dari lubuk hati yang terdalam kepada Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta, Sang Maha Pemberi, dan Sang Maha Pengampun. Mengharapkan keridhaan, ampunan, bantuan, dan hidayah-Nya.
"Melalui munajat ini kita ketuk pintu langit untuk memohon ampunan dan maghfirahNya. Boleh jadi apa yang kita alami sekarang ini karena dosa-dosa yang kita lakukan. Sebagai manusia biasa kita semua tidak luput dari dosa, kecuali para Nabi dan Rasul yang terjaga dari dosa (maksum)," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda