Kata PDIP soal Kebijakan Jokowi tentang 'New Normal'
Kamis, 28 Mei 2020 - 07:35 WIB
JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan dukungan sepenuhnya atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak seluruh rakyat Indonesia memasuki fase kehidupan normal baru atau new normal di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Pasalnya, hingga kini vaksin atau obat penyakit itu belum ditemukan. "Sebagai partai pengusung utama Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, tentu saja sikap politik kami mendukung langkah-langkah strategis pemerintah untuk mempersiapkan seluruh kehidupan bangsa dan masyarakat sebagai the new normal," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu 27 Mei 2020.
Bagi PDIP, ujar Hasto, the new normal itu berarti masyarakat akan menjalani kehidupan sehari-hari dengan norma baru, merujuk pada protokol kesehatan yang ada.
Dalam artian itu, kata dia, kegiatan berbelanja dan kumpul di mal tak bisa dijalani bila tak mengikuti protokol kesehatan yang ada.
"Di new normal, yang perlu kita lakukan adalah membangun kesadaran hidup disiplin dan meningkatkan sistem imunitas tubuh kita di dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini," tutur Hasto.( )
Di sisi lain, karena tetap saja ada pembatasan, disadari sepenuhnya bahwa rakyat juga harus mendapat kepastian penghidupan yang layak. Maka protokol kesehatan dan kebijakan untuk penghidupan layak itu dipersiapkan sebaiknya oleh Pemerintah.
Hasto menjelaskan, itu semua terjadi karena vaksin dan obat akibat virus corona itu sendiri belum ditemukan.
"Intinya, sambil menunggu vaksin Covid-19 ditemukan dalam berbagai riset, bagaimana dengan tetap melakukan protokol kesehatan, kehidupan perekonomian rakyat ini juga diselamatkan," kata Hasto.
"Tapi ada tudingan bahwa kebijakan pemerintah terburu-buru?" tanya wartawan.
Menjawab itu, Hasto mengatakan segala sesuatunya mendadak, sama seperti datangnya virus Corona. Yang jelas, Presiden Jokowi mendengarkan semua masukan sebelum mengambil sebuah kebijakan yang komprehensif dengan langkah terukur.
"Yang menjadi persoalan karena ketika ini kemudian kita tanggapi seolah-olah kita semua langsung masuk pada kehidupan normal itu. Padahal ini sedang direncanakan tahapan-tahapan, yang memungkinkan aktivitas pergerakan ekonomi rakyat bisa berjalan dengan tetap memerhatikan seluruh ketentuan tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
Pasalnya, hingga kini vaksin atau obat penyakit itu belum ditemukan. "Sebagai partai pengusung utama Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, tentu saja sikap politik kami mendukung langkah-langkah strategis pemerintah untuk mempersiapkan seluruh kehidupan bangsa dan masyarakat sebagai the new normal," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu 27 Mei 2020.
Bagi PDIP, ujar Hasto, the new normal itu berarti masyarakat akan menjalani kehidupan sehari-hari dengan norma baru, merujuk pada protokol kesehatan yang ada.
Dalam artian itu, kata dia, kegiatan berbelanja dan kumpul di mal tak bisa dijalani bila tak mengikuti protokol kesehatan yang ada.
"Di new normal, yang perlu kita lakukan adalah membangun kesadaran hidup disiplin dan meningkatkan sistem imunitas tubuh kita di dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini," tutur Hasto.( )
Di sisi lain, karena tetap saja ada pembatasan, disadari sepenuhnya bahwa rakyat juga harus mendapat kepastian penghidupan yang layak. Maka protokol kesehatan dan kebijakan untuk penghidupan layak itu dipersiapkan sebaiknya oleh Pemerintah.
Hasto menjelaskan, itu semua terjadi karena vaksin dan obat akibat virus corona itu sendiri belum ditemukan.
"Intinya, sambil menunggu vaksin Covid-19 ditemukan dalam berbagai riset, bagaimana dengan tetap melakukan protokol kesehatan, kehidupan perekonomian rakyat ini juga diselamatkan," kata Hasto.
"Tapi ada tudingan bahwa kebijakan pemerintah terburu-buru?" tanya wartawan.
Menjawab itu, Hasto mengatakan segala sesuatunya mendadak, sama seperti datangnya virus Corona. Yang jelas, Presiden Jokowi mendengarkan semua masukan sebelum mengambil sebuah kebijakan yang komprehensif dengan langkah terukur.
"Yang menjadi persoalan karena ketika ini kemudian kita tanggapi seolah-olah kita semua langsung masuk pada kehidupan normal itu. Padahal ini sedang direncanakan tahapan-tahapan, yang memungkinkan aktivitas pergerakan ekonomi rakyat bisa berjalan dengan tetap memerhatikan seluruh ketentuan tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
(dam)
tulis komentar anda