Mundur Jadi Wakil Komut BRI, Demokrat Dorong Ari Kuncoro Fokus Urus Kampus

Kamis, 22 Juli 2021 - 14:08 WIB
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat, Herman Khaeron angkat bicara soal keputusan Ari Kuncoro yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama BRI. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat , Herman Khaeron angkat bicara soal keputusan Ari Kuncoro yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama BRI. Diketahui, sosok Ari menjadi sorotan karena statusnya yang merangkap jabatan sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI).

Herman menyebut sikap ini yang seharusnya diambil Ari dalam menyikapi polemik di tengah masyarakat belakangan ini. Dia pun meminta agar masalah ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya dalam hal ini rektor.

"Tentu ke depan rektor semestinya lebih fokus aja untuk mengurus kampusnya dan tentu memperkuat posisi idealisme di kampus," ujar Herman saat dihubungi wartawan, Kamis (22/7/2021).

Herman memandang jabatan rektor juga memiliki peran yang sangat besar bagi kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap tak ada lagi rektor yang tergiur dengan rangkap jabatan posisi di pemerintahan.

"Jangan pula kekuasaan menarik-nariklah kepada situasi yang lain. Kehilangan fokus dan idealisme di kampus," kata dia.



Untuk diketahui, Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI Ari Kuncoro mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran dirinya sudah diterima oleh pemegang saham, dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (22/7/2021) terungkap, Kementerian BUMN RI telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro dari jabatannya selaku Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI.

"Kementerian BUMN telah menerima surat pengunduran diri Sdr. Ari Kuncoro dari jabatannya selaku Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen perseroan per tanggal 21 Juli 2021," tulis manajemen BRI.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More