Uskup dan Imam Katolik Dukung Perpanjangan PPKM Darurat
Rabu, 21 Juli 2021 - 17:42 WIB
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Ganjar Akui Memberatkan Rakyat
Selain Uskup, para Imam Katolik dari berbagai Lembaga Agama Katolik juga memberikan dukungan positif terhadap perpanjangan PPKM Darurat ini. Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK KWI), misalnya, menilai perpanjangan PPKM sampai 25 Juli 2021, supaya laju penularan virus corona menurun dan kebutuhan pengobatan Covid-19 di RS berkurang. Sehingga, RS tidak lumpuh karena over capacity, dan dapat menangani penyakit penyakit lainnya yang mengancam nyawa.
"Semoga kesabaran kita membawa hasil, sehingga tanggal 26 Juli 2021 kita dapat mengikuti pembukaan bertahap lepas dari situasi PPKM. Tetap sabar untuk disiplin menaati prokes kesehatan. Kesabaran adalah wujud dari kasih untuk sesama. Kasih itu sabar (1 Kor 13: 4)," tuturnya.
Pesan senada disampaikan Romo PC Siswantoko, Pr Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam, KWI. Dia mengatakan, perpanjangan PPKM Darurat agar penyebaran Covid-19 dapat lebih ditekan, jumlah orang yang terpapar semakin berkurang, angka kematian akan menurun dan akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.
"PPKM memang membuat hidup jadi berat dan kurang nyaman. Tetapi itulah cara pemerintah untuk membela kehidupan masyarakatnya. Sebagai murid-murid Kristus, kita diajak untuk turut berpartisipasi dalam menyelamatkan bangsa ini dari cengkeraman Covid-19 dengan menaati aturan PPKM, selalu berpengharapan, hidup dalam kasih, dan peduli dengan sesama, lebih-lebih yang sangat membutuhkan," ujarnya.
Sejumlah Romo lainnya juga menyampaikan dukungan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Mereka antara lain Romo Dominikus Gusti Bagus Kusumawanta; Pastor Paroki Gianyar, Bali, Romo Freddy Rantetaruk; Direktur Eksekutif Caritas Indonesia (KARINA KWI), Romo Antonius Rus Tjokroatmodjo; Sekjen Keuskupan Agats-Asmat, Romo Antonius Suyadi Pr; Ketua Komisi HAAK KAJ./Wakil Ketua FKUB DKI Jakarta, Romo FX Eko Armada Riyanto, CM; Ketua STFT Widya Sasana, Malang, Romo Yohanes Lulus Widodo; Staf Seminari Rex Caritas; Keuskupan Palangkaraya, Romo Ewaldus Ewal, Pr; Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KWI, Romo Carolus Patampang; Ketua Unio Keuskupan Agung Makassar; dan Romo Dr Rofinus Neto Wuli, M.Si(Han), Ketua Ikatan Alumni Lemhanas Provinsi NTT.
Selain Uskup, para Imam Katolik dari berbagai Lembaga Agama Katolik juga memberikan dukungan positif terhadap perpanjangan PPKM Darurat ini. Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK KWI), misalnya, menilai perpanjangan PPKM sampai 25 Juli 2021, supaya laju penularan virus corona menurun dan kebutuhan pengobatan Covid-19 di RS berkurang. Sehingga, RS tidak lumpuh karena over capacity, dan dapat menangani penyakit penyakit lainnya yang mengancam nyawa.
"Semoga kesabaran kita membawa hasil, sehingga tanggal 26 Juli 2021 kita dapat mengikuti pembukaan bertahap lepas dari situasi PPKM. Tetap sabar untuk disiplin menaati prokes kesehatan. Kesabaran adalah wujud dari kasih untuk sesama. Kasih itu sabar (1 Kor 13: 4)," tuturnya.
Pesan senada disampaikan Romo PC Siswantoko, Pr Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam, KWI. Dia mengatakan, perpanjangan PPKM Darurat agar penyebaran Covid-19 dapat lebih ditekan, jumlah orang yang terpapar semakin berkurang, angka kematian akan menurun dan akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.
"PPKM memang membuat hidup jadi berat dan kurang nyaman. Tetapi itulah cara pemerintah untuk membela kehidupan masyarakatnya. Sebagai murid-murid Kristus, kita diajak untuk turut berpartisipasi dalam menyelamatkan bangsa ini dari cengkeraman Covid-19 dengan menaati aturan PPKM, selalu berpengharapan, hidup dalam kasih, dan peduli dengan sesama, lebih-lebih yang sangat membutuhkan," ujarnya.
Sejumlah Romo lainnya juga menyampaikan dukungan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Mereka antara lain Romo Dominikus Gusti Bagus Kusumawanta; Pastor Paroki Gianyar, Bali, Romo Freddy Rantetaruk; Direktur Eksekutif Caritas Indonesia (KARINA KWI), Romo Antonius Rus Tjokroatmodjo; Sekjen Keuskupan Agats-Asmat, Romo Antonius Suyadi Pr; Ketua Komisi HAAK KAJ./Wakil Ketua FKUB DKI Jakarta, Romo FX Eko Armada Riyanto, CM; Ketua STFT Widya Sasana, Malang, Romo Yohanes Lulus Widodo; Staf Seminari Rex Caritas; Keuskupan Palangkaraya, Romo Ewaldus Ewal, Pr; Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KWI, Romo Carolus Patampang; Ketua Unio Keuskupan Agung Makassar; dan Romo Dr Rofinus Neto Wuli, M.Si(Han), Ketua Ikatan Alumni Lemhanas Provinsi NTT.
(abd)
tulis komentar anda