Tinjau Vaksinasi Pelajar, Kepala BIN: Tak Ada Proteksi Sebaik Vaksin
Senin, 19 Juli 2021 - 18:57 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan meninjau vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA di BSD, Tangerang, Banten. Budi Gunawan memastikan vaksinasi adalah proteksi terbaik saat ini dalam menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19).
Selain itu, vaksinasi terhadap para pelajar tersebut juga untuk memastikan agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Menurut Budi, jika Covid-19 dapat dikendalikan, maka proses belajar mengajar secara tatap muka pun dapat diterapkan.
"Baik tatap muka atau dikombinasikan dengan sistem belajar online, dapat segera diterapkan ketika penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan masyarakat telah beradaptasi dengan prokes 5M," ucap Budi.
Lebih jauh, Budi meminta para murid dan orang tua tidak khawatir dengan berita bohong yang beredar di media sosial ihwal vaksin. Oleh karena itu, Budi meminta agar para pelajar dan orang tua berhati-hati saat menerima informasi atau berita.
"Tidak perlu takut dan khawatir dengan berbagai hoaks dan fake news yang beredar di dunia maya. Vaksin tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga orang lain," kata dia.
Adapun vaksinasi pelajar SMP dan SMA ini menggunakan dosis Sinovac dan digelar serentak di enam provinsi yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, para pelajar juga mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imun.
Selain itu, vaksinasi terhadap para pelajar tersebut juga untuk memastikan agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Menurut Budi, jika Covid-19 dapat dikendalikan, maka proses belajar mengajar secara tatap muka pun dapat diterapkan.
"Baik tatap muka atau dikombinasikan dengan sistem belajar online, dapat segera diterapkan ketika penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan masyarakat telah beradaptasi dengan prokes 5M," ucap Budi.
Lebih jauh, Budi meminta para murid dan orang tua tidak khawatir dengan berita bohong yang beredar di media sosial ihwal vaksin. Oleh karena itu, Budi meminta agar para pelajar dan orang tua berhati-hati saat menerima informasi atau berita.
"Tidak perlu takut dan khawatir dengan berbagai hoaks dan fake news yang beredar di dunia maya. Vaksin tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga orang lain," kata dia.
Adapun vaksinasi pelajar SMP dan SMA ini menggunakan dosis Sinovac dan digelar serentak di enam provinsi yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, para pelajar juga mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imun.
(maf)
tulis komentar anda