MA Potong Hukuman Wawan, Adik Mantan Gubernur Banten Jadi 5 Tahun Penjara
Senin, 19 Juli 2021 - 17:00 WIB
JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) memangkas hukuman penjara adik dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan). Pidana penjara Wawan dipangkas dari yang sebelumnya tujuh tahun di tahap banding, menjadi lima tahun penjara di tingkat kasasi.
Bos PT Balipasific Pragama (PT BPP) tersebut tetap dinyatakan bersalah karena melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang Selatan. Kendati pidana penjaranya dipangkas, tapi hakim agung menambah uang pengganti yang harus dibayar Wawan sejumlah Rp58.025.103.858,00 subsidair tiga tahun penjara.
"Tolak Kasasi Penuntut Umum dan Terdakwa dengan perbaikan mengenai pidana menjadi pidana penjara 5 tahun. Pidana denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti Rp58.025.103.858,00 subsidair tiga tahun penjara," kata Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).
Vonis tersebut diputus oleh Ketua Majelis Hakim Suhadi, dengan dua anggotanya, Syamsul Rakan Chaniago dan Agus Yunianto. Hakim memutus pidana tersebut setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan upaya hukum kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Diketahui sebelumnya, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhkan hukuman terhadap Tubagus Chaeri Wardana menjadi tujuh tahun penjara. Namun, KPK masih tidak terima dengan keputusan tersebut dan kembali mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung.
Sementara itu, di tingkat Pengadilan Tipikor, majelis hakim menjatuhkan vonis pidana empat tahun penjara Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Selain itu, dia juga dijatuhi hukuman denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan.
Wawan dinyatakan bersalah melakukan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp94,317 miliar. Dia terbukti bersama-sama dengan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah melakukan korupsi pengadaan alat kedokteran RS Rujukan Banten pada APBD TA 2012 dan APBD-Perubahan 2012 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp79,789 miliar.
Wawan juga terbukti melakukan korupsi pengadaan alkes kedokteran umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan APBD TA 2012 sebesar Rp14,528 miliar.
Bos PT Balipasific Pragama (PT BPP) tersebut tetap dinyatakan bersalah karena melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang Selatan. Kendati pidana penjaranya dipangkas, tapi hakim agung menambah uang pengganti yang harus dibayar Wawan sejumlah Rp58.025.103.858,00 subsidair tiga tahun penjara.
"Tolak Kasasi Penuntut Umum dan Terdakwa dengan perbaikan mengenai pidana menjadi pidana penjara 5 tahun. Pidana denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti Rp58.025.103.858,00 subsidair tiga tahun penjara," kata Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).
Vonis tersebut diputus oleh Ketua Majelis Hakim Suhadi, dengan dua anggotanya, Syamsul Rakan Chaniago dan Agus Yunianto. Hakim memutus pidana tersebut setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan upaya hukum kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Diketahui sebelumnya, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menjatuhkan hukuman terhadap Tubagus Chaeri Wardana menjadi tujuh tahun penjara. Namun, KPK masih tidak terima dengan keputusan tersebut dan kembali mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung.
Sementara itu, di tingkat Pengadilan Tipikor, majelis hakim menjatuhkan vonis pidana empat tahun penjara Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Selain itu, dia juga dijatuhi hukuman denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan.
Wawan dinyatakan bersalah melakukan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp94,317 miliar. Dia terbukti bersama-sama dengan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah melakukan korupsi pengadaan alat kedokteran RS Rujukan Banten pada APBD TA 2012 dan APBD-Perubahan 2012 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp79,789 miliar.
Wawan juga terbukti melakukan korupsi pengadaan alkes kedokteran umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan APBD TA 2012 sebesar Rp14,528 miliar.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda