300.000 Paket Obat COVID-19 Gratis, DPR Ingatkan Distribusinya Harus Tepat Sasaran

Jum'at, 16 Juli 2021 - 12:38 WIB
Wakil Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang secara resmi meluncurkan 300.000 paket obat COVID-19 dan vitamin secara gratis. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara resmi meluncurkan 300.000 paket obat COVID-19 dan vitamin secara gratis kepada penderita COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) pada Kamis (15/7) kemarin.

Menurut Sahroni, bantuan ini merupakan langkah yang positif dari pemerintah mengingat semakin banyaknya warga yang terpaksa menjalani isoman karena tidak terlayani di rumah sakit.

“Saya rasa ini langkah yang positif ya, mengingat belakangan ini kita tahu bahwa makin banyak warga yang meninggal saat isoman. Jadi pembagian obat-obatan ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga yang tidak tertangani rumah sakit. Terobosan begini yang rakyat butuh,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).

Bendahara Umun Partai Nasdem ini berharap program ini bisa mengurangi jumlah kematian warga ketika menjalani isoman. Fenomena ini tentunya sangat menyedihkan mengingat belum maksimalnya intervensi medis yang didapatkan masyarakat.

“Kalau sampai meninggal ketika isoman itu kan berarti mereka belum sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit dan ini yang sangat disayangkan. Karenanya semoga obat-obatan ini bisa menjadi solusi,” tuturnya.



Namun demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR ini juga meminta agar pembagian obat-obatan tersebut tetap diawasi dengan ketat dan dipastikan distribusinya berjalan dengan baik. Selain itu, dia juga meminta agar proses administrasinya dipermudah sehingga bisa sampai pada warga yang benar-benar membutuhkan.

“Jumlah obat yang dibagikan cukup banyak, tahap pertama mencapai 300.000 paket obat. Oleh karenanya saya minta kepada kepolisian bersama TNI agar mengawasi dengan ketat paket obat tersebut dan tentu pendistribusiannya juga diperhatikan dengan baik, serta alurnya harus dipermudah atau dipersingkat. Supaya obat ini betul-betul sampai ke para pasien positif COVID-19 tepat waktu,” pungkas Sahroni.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More