Melawat ke AS, Katib Aam PBNU Bicara Perdamaian Global
Senin, 12 Juli 2021 - 20:18 WIB
JAKARTA - Walaupun dibayang-bayangi pandemi, masyarakat internasional tidak dapat menunda upaya mencari jalan keluar dari berbagai masalah yang tidak kalah mendesaknya, terutama terkait ancaman konflik yang semakin membahayakan di tingkat lokal, regional dan global.
Hal inilah yang membuat Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf ikut terlibat aktif dalam aktivisme perdamaian dunia di tengah pandemi. Katib Aam pun melawat ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), Sabtu (10/7/2021).
Selama lima hari di AS, Gus Yahya, sapaan akrab Katib Aam PBNU, akan mengikuti lima agenda utama.
Baca juga: Katib Aam PBNU Terpilih sebagai Anggota Komisi Indo-Pasifik
Katib Aam PBNU diminta terlibat dalam pembicaraan menyangkut agenda IF20 (Inter Faith 20), yaitu agenda sandingan dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, yang akan digelar September mendatang di Bologna, Italia.
Sebagai wakil dari Gerakan Global Islam untuk Kemanusiaan (Humanitarian Islam), Katib Aam akan menggelar KTT bersama Komunitas Masjid Muhammad atau dikenal juga sebagai The Nation's Mosque, yaitu komunitas Muslim Afro-Amerika yang nenek-moyang mereka diperbudak di Amerika sekian abad yang lalu. KTT ini bertajuk "Building a Global Alliance Founded Upon Shared Civilizational Values" (Membangun Aliansi Global Berdasarkan Nilai-nilai Keadaban Bersama).
"Selain itu, mengikuti WEA (World Evangelical Alliance), organisasi Evangelis Internasional dengan pengikut lebih dari 600 juta orang di 140 negara," kata Gus Yahya.
Baca juga: Kemenag: Indonesia dan Rusia Sepakat Dialog Agama untuk Perdamaian Dunia
Hal inilah yang membuat Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf ikut terlibat aktif dalam aktivisme perdamaian dunia di tengah pandemi. Katib Aam pun melawat ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), Sabtu (10/7/2021).
Selama lima hari di AS, Gus Yahya, sapaan akrab Katib Aam PBNU, akan mengikuti lima agenda utama.
Baca juga: Katib Aam PBNU Terpilih sebagai Anggota Komisi Indo-Pasifik
Katib Aam PBNU diminta terlibat dalam pembicaraan menyangkut agenda IF20 (Inter Faith 20), yaitu agenda sandingan dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, yang akan digelar September mendatang di Bologna, Italia.
Sebagai wakil dari Gerakan Global Islam untuk Kemanusiaan (Humanitarian Islam), Katib Aam akan menggelar KTT bersama Komunitas Masjid Muhammad atau dikenal juga sebagai The Nation's Mosque, yaitu komunitas Muslim Afro-Amerika yang nenek-moyang mereka diperbudak di Amerika sekian abad yang lalu. KTT ini bertajuk "Building a Global Alliance Founded Upon Shared Civilizational Values" (Membangun Aliansi Global Berdasarkan Nilai-nilai Keadaban Bersama).
"Selain itu, mengikuti WEA (World Evangelical Alliance), organisasi Evangelis Internasional dengan pengikut lebih dari 600 juta orang di 140 negara," kata Gus Yahya.
Baca juga: Kemenag: Indonesia dan Rusia Sepakat Dialog Agama untuk Perdamaian Dunia
tulis komentar anda