Anggota DPR Ini Kecam Halalbihalal IPDN jika Benar Abaikan PSBB
Rabu, 27 Mei 2020 - 14:50 WIB
JAKARTA - Kegiatan halalbihalal di kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) terus menyulut kritikan. Silaturahmi itu dianggap telah bertentangan dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 atau virus Corona.
(Baca juga: Halalbihalal IPDN di Tengah Corona, Mendagri Diminta Tindak Tegas)
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengancam akan mengulik secara mendalam saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan IPDN berkaitan dengan beredarnya foto-foto mengindikasikan kegiatan perayaan di lingkungan IPDN yang dihadiri seperti para praja, rektor dan beberapa orang pengajar-staf di lingkungan IPDN. Menurutnya, kegiatan itu telah mengabaikan kebijakan PSBB.
"Saya pastikan akan mempertanyakan indikasi pelecehan PSBB oleh IPDN ini. Semua elemen berjibaku melawan penyebaran Covid-19. Alih-alih menjadi bagian meredam, IPDN justru seperti melecehkan. Ini jelas amoral dan minus rasa peka atas nasib bangsa," kecamnya melalui pesan tertulis, Rabu (27/5/2020).
Inisiator gerakan #KamiOposisi itu menyesalkan bilamana foto-foto yang beredar itu benar terjadi. Sebab, rangkaian foto tersebut berisi seperti kegiatan perayaan di hari libur lebaran dan dilakukan di IPDN, lembaga di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.
"Menjadi ironi, jika (hal ini) benar terjadi. Ketika ada pembatasan sholat Ied di mana-mana, namun institusi pemerintah menyelenggarakan pesta dan mengundang biduan bernyanyi di hari nan fitri ini. Semua ini indikasi abai, bahkan melecehkan ketentuan PSBB. Ini sangat berbahaya. Bisa terjadi lonjakan kedua pandemi ini," cecar dia meluapkan emosi.
Meskipun ada pelonggaran PSBB, lanjut Mardani, semua pihak tetap harus waspada untuk memutus rantai penyebaran virus, yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Karena itu, dirinya meminta semua lapisan masyarakat agar tidak abai atas potensi bahaya dari Covid-19.
"Semua masyarakat, apalagi institusi pemerintah, mesti bisa menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan dan tidak menjaga jarak," tuturnya.
Ia pun mengajak masyarakat agar lebih peka dan peduli terhadap diri serta lingkungannya. Sebab, pencegahan penularan Covid-19 membutuhkan kesadaran bersama.
"Jangan sampai perilaku kita menjadi pemicu munculnya klaster-klaster baru penyebaran virus Corona. Dan tentu ini sangat berbahaya bagi semua," pesannya.
Sebelumnya diberitakan, beredar melalui jejaring media sosial setidaknya empat foto berisi seperti kegiatan di institusi IPDN. Dua di antaranya adalah para praja berkumpul di aula yang sebagiannya tanpa menjaga jarak dan melepas masker.
Sementara dua foto lainnya yaitu prosesi penyambutan tamu. Terakhir, ada juga foto sepasang lelaki dan perempuan seperti bernyanyi di atas panggung.
(Baca juga: Halalbihalal IPDN di Tengah Corona, Mendagri Diminta Tindak Tegas)
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengancam akan mengulik secara mendalam saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan IPDN berkaitan dengan beredarnya foto-foto mengindikasikan kegiatan perayaan di lingkungan IPDN yang dihadiri seperti para praja, rektor dan beberapa orang pengajar-staf di lingkungan IPDN. Menurutnya, kegiatan itu telah mengabaikan kebijakan PSBB.
"Saya pastikan akan mempertanyakan indikasi pelecehan PSBB oleh IPDN ini. Semua elemen berjibaku melawan penyebaran Covid-19. Alih-alih menjadi bagian meredam, IPDN justru seperti melecehkan. Ini jelas amoral dan minus rasa peka atas nasib bangsa," kecamnya melalui pesan tertulis, Rabu (27/5/2020).
Inisiator gerakan #KamiOposisi itu menyesalkan bilamana foto-foto yang beredar itu benar terjadi. Sebab, rangkaian foto tersebut berisi seperti kegiatan perayaan di hari libur lebaran dan dilakukan di IPDN, lembaga di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.
"Menjadi ironi, jika (hal ini) benar terjadi. Ketika ada pembatasan sholat Ied di mana-mana, namun institusi pemerintah menyelenggarakan pesta dan mengundang biduan bernyanyi di hari nan fitri ini. Semua ini indikasi abai, bahkan melecehkan ketentuan PSBB. Ini sangat berbahaya. Bisa terjadi lonjakan kedua pandemi ini," cecar dia meluapkan emosi.
Meskipun ada pelonggaran PSBB, lanjut Mardani, semua pihak tetap harus waspada untuk memutus rantai penyebaran virus, yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Karena itu, dirinya meminta semua lapisan masyarakat agar tidak abai atas potensi bahaya dari Covid-19.
"Semua masyarakat, apalagi institusi pemerintah, mesti bisa menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan dan tidak menjaga jarak," tuturnya.
Ia pun mengajak masyarakat agar lebih peka dan peduli terhadap diri serta lingkungannya. Sebab, pencegahan penularan Covid-19 membutuhkan kesadaran bersama.
"Jangan sampai perilaku kita menjadi pemicu munculnya klaster-klaster baru penyebaran virus Corona. Dan tentu ini sangat berbahaya bagi semua," pesannya.
Sebelumnya diberitakan, beredar melalui jejaring media sosial setidaknya empat foto berisi seperti kegiatan di institusi IPDN. Dua di antaranya adalah para praja berkumpul di aula yang sebagiannya tanpa menjaga jarak dan melepas masker.
Sementara dua foto lainnya yaitu prosesi penyambutan tamu. Terakhir, ada juga foto sepasang lelaki dan perempuan seperti bernyanyi di atas panggung.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda