Satgas Imbau Warga yang Isoman Tak Perlu Berbondong-bondong Beli Oksigen
Senin, 05 Juli 2021 - 17:24 WIB
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) tidak perlu berbondong-bondong membeli tabung oksigen untuk menjadi persediaan di rumah.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, tabung oksigen sangat diperlukan untuk merawat pasien positif Covid dengan gejala sedang dan berat di rumah sakit. Sedangkan pasien bergejala ringan dan tanpa gejala yang melakukan isoman di rumah, tidak perlu membeli tabung oksigen sebagai persediaan. Pasalnya, itu sangat menghambat ketersediaan oksigen di rumah sakit.
"Saya meminta kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak berbondong-bondong membeli tabung oksigen untuk menjadi persediaan di rumah karena hal ini dapat menghambat ketersediaan oksigen yang dibutuhkan rumah sakit," ujar Wiku kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
Wiku menjelaskan, masyarakat perlu mengetahui bahwa saat ini tabung oksigen sangat diperlukan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang-berat di rumah sakit. Tidak hanya itu, penderita penyakit kronis lain seperti PPOK Berat juga membutuhkan suplai oksigen untuk dapat bertahan hidup.
"Penting juga untuk diketahui, pemberian oksigen secara berkepanjangan tanpa pemantauan tenaga kesehatan dapat berbahaya," tutuenya.
Wiku menambahkan, jika pasien yang sedang isoman mengalami gejala sesak napas, maka dapat berkurang dengan mempraktekkan posisi telungkup (proning), menyamping, dan semi-fowler (setengah duduk) secara bergantian setiap 30 menit serta menjaga ruangan terventilasi dengan baik.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, tabung oksigen sangat diperlukan untuk merawat pasien positif Covid dengan gejala sedang dan berat di rumah sakit. Sedangkan pasien bergejala ringan dan tanpa gejala yang melakukan isoman di rumah, tidak perlu membeli tabung oksigen sebagai persediaan. Pasalnya, itu sangat menghambat ketersediaan oksigen di rumah sakit.
"Saya meminta kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak berbondong-bondong membeli tabung oksigen untuk menjadi persediaan di rumah karena hal ini dapat menghambat ketersediaan oksigen yang dibutuhkan rumah sakit," ujar Wiku kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
Wiku menjelaskan, masyarakat perlu mengetahui bahwa saat ini tabung oksigen sangat diperlukan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang-berat di rumah sakit. Tidak hanya itu, penderita penyakit kronis lain seperti PPOK Berat juga membutuhkan suplai oksigen untuk dapat bertahan hidup.
"Penting juga untuk diketahui, pemberian oksigen secara berkepanjangan tanpa pemantauan tenaga kesehatan dapat berbahaya," tutuenya.
Wiku menambahkan, jika pasien yang sedang isoman mengalami gejala sesak napas, maka dapat berkurang dengan mempraktekkan posisi telungkup (proning), menyamping, dan semi-fowler (setengah duduk) secara bergantian setiap 30 menit serta menjaga ruangan terventilasi dengan baik.
(cip)
tulis komentar anda