Kontroversi TWK KPK, Komnas HAM Agendakan Panggil Sejumlah Ahli
Senin, 28 Juni 2021 - 13:34 WIB
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) mengagendakan pemanggilan para ahli dalam penyelesaian kasus tes wawasan kebangsaan (TWK) oleh KPK. Agenda tersebut rencananya akan dilakukan dalam minggu ini.
“Rencananya pekan ini akan meminta keterangan para ahli dan pihak lain yang diperlukan,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara ketika dihubungi, Senin (28/06/2021)
Sampai saat ini Beka belum membeberkan ahli apa saja yang akan dihadirkan. Sementara menurutnya pemanggilan ini masih bisa terus berkembang. “Nanti dilihat dari perkembangannya mas.. Kalau masih dirasa kurang akan mengundang yang lain.” ujar dia.
Sebelumnya, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam sempat mengatakan pemeriksaan ahli akan melibatkan 3 jenis ahli. Adapun ahli tersebut diantaranya, Hukum, Psikologi dan Kebangsaan.
“Ini sedang kami timbang, pastilah soal hukum. Satu background soal hukum, kedua background psikologi, dan ketiga memang background soal bagaimana sebenarnya nilai-nilai yang dibutuhkan di publik, khususnya nilai-nilai kebangsaan itu dibangun. Jadi kami butuh minimal kurang lebih tiga ahli itu, bisa kurang, bisa jadi akan lebih, tergantung nanti," ujarnya pada konferensi pers, Selasa (15/6/2021).
“Rencananya pekan ini akan meminta keterangan para ahli dan pihak lain yang diperlukan,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara ketika dihubungi, Senin (28/06/2021)
Sampai saat ini Beka belum membeberkan ahli apa saja yang akan dihadirkan. Sementara menurutnya pemanggilan ini masih bisa terus berkembang. “Nanti dilihat dari perkembangannya mas.. Kalau masih dirasa kurang akan mengundang yang lain.” ujar dia.
Sebelumnya, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam sempat mengatakan pemeriksaan ahli akan melibatkan 3 jenis ahli. Adapun ahli tersebut diantaranya, Hukum, Psikologi dan Kebangsaan.
“Ini sedang kami timbang, pastilah soal hukum. Satu background soal hukum, kedua background psikologi, dan ketiga memang background soal bagaimana sebenarnya nilai-nilai yang dibutuhkan di publik, khususnya nilai-nilai kebangsaan itu dibangun. Jadi kami butuh minimal kurang lebih tiga ahli itu, bisa kurang, bisa jadi akan lebih, tergantung nanti," ujarnya pada konferensi pers, Selasa (15/6/2021).
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda