Adu Cepat Vaksinasi Melawan Penularan Covid-19
Senin, 28 Juni 2021 - 08:23 WIB
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menerima sejumlah laporan dari para Pangdam seraya menanyakan kesanggupan mereka untuk mengakselerasi vaksinasi jika diberikan pasokan vaksin sebanyak dua kali lipat.
Kini, dengan target dua juta vaksin per hari pada Agustus mendatang, tantangan besar yang dihadapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan pasokan vaksin bisa tersedia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah akan terus melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan vaksin yang dibutuhkan untuk mengakselerasi vaksinasi.
Hingga akhir pekan lalu, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada lebih dari 27 juta orang dan vaksinasi dosis kedua kepada lebih dari 13 juta orang. Kemenkes, kata dia, terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
Selain membuka vaksinasi massal bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, unit pelaksana teknis di bawah Kemenkes, seperti kantor kesehatan pelabuhan (KKP), rumah sakit vertikal, dan politeknik kesehatan di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada kartu tanda penduduk (KTP).
Pemerintah, kata Budi, juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi tetap tinggi di angka satu juta dosis per hari.
Adapun berdasarkan data Kemenkes, stok vaksin yang ada saat ini adalah 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 91,5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk curah, 8,2 juta dosis vaksin AstraZeneca bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm bentuk jadi.
Kini, dengan target dua juta vaksin per hari pada Agustus mendatang, tantangan besar yang dihadapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan pasokan vaksin bisa tersedia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemerintah akan terus melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan vaksin yang dibutuhkan untuk mengakselerasi vaksinasi.
Hingga akhir pekan lalu, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada lebih dari 27 juta orang dan vaksinasi dosis kedua kepada lebih dari 13 juta orang. Kemenkes, kata dia, terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
Selain membuka vaksinasi massal bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, unit pelaksana teknis di bawah Kemenkes, seperti kantor kesehatan pelabuhan (KKP), rumah sakit vertikal, dan politeknik kesehatan di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada kartu tanda penduduk (KTP).
Pemerintah, kata Budi, juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi tetap tinggi di angka satu juta dosis per hari.
Adapun berdasarkan data Kemenkes, stok vaksin yang ada saat ini adalah 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 91,5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk curah, 8,2 juta dosis vaksin AstraZeneca bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm bentuk jadi.
(ynt)
tulis komentar anda