PB PMII 2021-2024 Dikukuhkan, Abe Siap Bawa Organisasi Maju dan Mendunia
Sabtu, 26 Juni 2021 - 22:47 WIB
Kedua, lanjut Abe, mengusung program transformasi kaderisasi di bidang profesional sebagai wadah para kader yang memiliki profesi sama. Ia menyebut, akan membentuk lembaga sekurangnya 15 lembaga profesi.
"Pada bulan Juli (2021) kita akan membuat sekitar 15 lembaga profesi di PMII. Kita kumpulkan dokter, insinyur, ilmuan dan sebagainya," katanya.
Kemudian, sambung Abe, pihaknya juga memfokuskan sistem kaderisasi berbasis kebutuhan lokal misalnya Cabang PMII Indramayu yang telah memiliki 7.000 petani binaan. Pasalnya, di sejumlah daerah, pengurus cabang telah mengembangkan isu sesuai keilmuan.
"Ada lagi cabang yang konsesn di bidang indusrtri, ada yang konsen di kepenulisan dan jurnalistik. Maka, dari itu harus ada system kaderisasi multidimensi yang bisa menjawab tantangan kaderisasi yanh berbeda ini," ucapnya.
Terkahir, jebolan Magister Universitas Duisberg Essen, Jerman ini mengatakan, pihaknya akan membawa PMII menjadi organisasi yang dikenal di penjuru dunia dengan terus mendirikan cabang internasional. Pada 2018, Abe menjadi salah satu inisiator pendirian Pengurus Cabang Internasional (PCI) PMII di tiga negara, yakni Maroko, Taiwan, dan Jerman.
"Kemarin membantu Ketum Agus Herlambang untuk menidirikan PCI dan insyallah kita akan menambah. PMII perlu mencakup semua teritori di dunia ini dan kita mendorong kader PMII mendapat beasiswa luar negeri agar ada knowlwdge dan experience transfer kepada seluruh kader," jelasnya.
Pengukuhan PB PMII periode 2021-2024 dipimpin langsung Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII Abdul Muhaimin Iskandar yang dihadiri para kader alumni. Di antaranya, ada Rodli Kaelani, Addin Juharudin, Muhaimin Iskandar, Saiful Bahri Anshori, Agus Mulyono Herlambang, Robikin Emhas, Luluk Nur Hamidah, Neng Eem Marhamah dan Anggia Ermaini.
Seperti diketahui, Muhammad Abdullah Syukri terpilih sebagai Ketua Umum PB PMII dan Maya Muizatil Lutfillah sebagai Ketua Kopri PMII dalam Kongres PMII ke XX yang dilakukan secara hybrid di 6 zona pada Maret 2021 lalu.
"Pada bulan Juli (2021) kita akan membuat sekitar 15 lembaga profesi di PMII. Kita kumpulkan dokter, insinyur, ilmuan dan sebagainya," katanya.
Kemudian, sambung Abe, pihaknya juga memfokuskan sistem kaderisasi berbasis kebutuhan lokal misalnya Cabang PMII Indramayu yang telah memiliki 7.000 petani binaan. Pasalnya, di sejumlah daerah, pengurus cabang telah mengembangkan isu sesuai keilmuan.
"Ada lagi cabang yang konsesn di bidang indusrtri, ada yang konsen di kepenulisan dan jurnalistik. Maka, dari itu harus ada system kaderisasi multidimensi yang bisa menjawab tantangan kaderisasi yanh berbeda ini," ucapnya.
Terkahir, jebolan Magister Universitas Duisberg Essen, Jerman ini mengatakan, pihaknya akan membawa PMII menjadi organisasi yang dikenal di penjuru dunia dengan terus mendirikan cabang internasional. Pada 2018, Abe menjadi salah satu inisiator pendirian Pengurus Cabang Internasional (PCI) PMII di tiga negara, yakni Maroko, Taiwan, dan Jerman.
"Kemarin membantu Ketum Agus Herlambang untuk menidirikan PCI dan insyallah kita akan menambah. PMII perlu mencakup semua teritori di dunia ini dan kita mendorong kader PMII mendapat beasiswa luar negeri agar ada knowlwdge dan experience transfer kepada seluruh kader," jelasnya.
Pengukuhan PB PMII periode 2021-2024 dipimpin langsung Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII Abdul Muhaimin Iskandar yang dihadiri para kader alumni. Di antaranya, ada Rodli Kaelani, Addin Juharudin, Muhaimin Iskandar, Saiful Bahri Anshori, Agus Mulyono Herlambang, Robikin Emhas, Luluk Nur Hamidah, Neng Eem Marhamah dan Anggia Ermaini.
Seperti diketahui, Muhammad Abdullah Syukri terpilih sebagai Ketua Umum PB PMII dan Maya Muizatil Lutfillah sebagai Ketua Kopri PMII dalam Kongres PMII ke XX yang dilakukan secara hybrid di 6 zona pada Maret 2021 lalu.
(kri)
tulis komentar anda