Pentingnya Motivasi dalam Pandemi Berkepanjangan

Rabu, 23 Juni 2021 - 05:59 WIB
Muhamad Ali, Pemerhati Human Capital Management. Foto/Dok. SINDOnews
Muhamad Ali

Pemerhati Human Capital Management

SEKARANG sudah satu tengah tahun. Dan kita masih berada dalam situasi yang sama. Bahkan lebih buruk. Informasi yang beredar di luaran sana, situasi makin mengkhawatirkan akibat penularan virus Covid-19 yang menggila di mana-mana.

Tingkat penularan bertambah cepat. Jumlah korban terpapar virus melesat pesat. Jumlah yang meninggal tak terselamatkan juga demikian. Rumah sakit dan tenaga medis kewalahan.

Dalam konteks bisnis, situasi tersebut juga sudah membunyikan alarm tanda siaga. Target-target usaha yang sudah dikoreksi pada perencanaan awal tahun, boleh jadi perlu direvisi kembali mengingat situasinya sudah berubah dari yang diprediksi.



Di awal tahun, sebagian besar mengira bahwa pandemi akan segera berakhir dengan beredarnya vaksinasi massal terbesar dalam sejarah yang melibatkan jumlah orang yang divaksin dalam angka yang juga paling besar, dengan keserentakan yang juga tidak pernah terjadi sebelumnya.

Sebagian organisasi maupun korporasi sudah memiliki pengalaman beradaptasi sepanjang setahun lebih berdampingan dengan kenyataan pandemi. Ini tentu membawa perubahan dalam pola penyesuaian dibandingkan dengan pada awal-awal terjadinya pandemi di tahun lalu. Kecepatan beradaptasi ini menjadi sangat penting bagi organisasi (bisnis maupun birokrasi) untuk dapat sekadar bertahan dari terpaan.

Motivasi sebagai Kunci

Bagi kita yang sudah terbiasa untuk bekerja secara virtual dengan koordinasi dan komunikasi yang juga berlangsung secara virtual, mengikuti ritme kerja yang demikian sesungguhnya telah menjadi suatu kebiasaan. Pembiasaan aktivitas sehingga menjadi habit, pada umumnya sudah dapat terbentuk ketika orang menjalani kegiatan yang sama secara berturut-turut dan konsisten selama 60 hari atau dua bulan. Artinya, dengan pandemi yang sudah memasuki bulan ke-16, kita telah delapan kali mengalami siklus pembiasaan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More